DONI PRANANDA, - (2024) PERAN MEDIATOR PADA INSTANSI KEPOLISIAN DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PERCERAIAN RUMAH TANGGA STUDI KASUS PADA KESATUAN MARKAS KOMANDO (MAKO) KORBRIMOB POLRI. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
TESIS DONI PRANANDA.pdf Download (9MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (835kB) |
Abstract
ABSTRAK Doni Prananda (2024): Peran Mediator Pada Instansi Kepolisian Dalam Penyelesaian Sengketa Hukum Keluarga Islam Studi Kasus Pada Kesatuan Markas Komando (Mako) Korbrimob Polri Penelitian ini mengkaji bagaimana peran mediator dalam penyelesaian sengketa hukum keluarga silam di lingkungan instansi kepolisian terkhusus pada mako korbrimob polri, dengan fokus studi kasus pada kesatuan markas komando (Mako) Korps Brimob mabes Polri. Dalam kontesk hukum keluarga islam, peran mediator sangat penting dalam mendorong tercapainya kesepakatan damai yang adil dan berkeadilan, khsusunya dalam menghindari proses peradilan yang Panjang dan lama serta memakan waktu. Penelitian ini Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, dimana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan para mediator anggota kepolisian, serta pihak-pihak yang terlibat dalam sengekta keluarga islam di mako korbrimob. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa mediator di lingkungan kepolisian, khususnya di mako korbrimob memainkan sebuah peran yang strategis bagi kelansungan nasib personel korbrimob yang bersengketa. Peran mereka tidak hanya sebagai fasilitator komunikasi, tetapi sebagai penengah yang memberikan solusi berdasarkan prinsip-prinsip keadilan islam dan peraturan-peraturan yang berlaku. Selaian itu kehadiran mediator di isntasnsi kepolisian memberikan tingkat kepercayaan kedua belah pihak yang bersengketa, mengingat posisi netral dan otoritas yang dimiliki oleh pihak kepolisian. Namun penelitian ini juga mendapatkan beberapa kendala, seperti kurangnya pelatihan bagi mediator di instansi kepolisian bahkan belum bersertifikasinya mediator, serta kurangnya pelatihan khusus bagai mediator di kepolisian terkait dengan hukum keluarga islam. Penelitian ini menyarankan perlunya meningkatkan kapasitas mediator dilingkungan kepolisian khsususnya di mako korbrimob polri yang berkaitan dengan hukum keluarga islam, serta sosialisasi yang luas mengenai peran mediator dalam penyelesaian sengketa keluarga. Dengan demikian penyelesaian sengketa keluarga di pengadilan akan lebih ringan dan dapat lebih optimal, yang pada kahirnya akan membantu mengurangi beban perkara pengadilan agama. Kata kunci: Mediator, Kepolisian, Sengketa hukum keluarga islam
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga | ||||||||||||
Depositing User: | pps - | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Dec 2024 08:04 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Dec 2024 08:04 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/85147 |
Actions (login required)
View Item |