Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PEMIKIRAN WARIS IBNU ABBAS DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA.

ADAM WAHID PANGAJI, - (2024) PEMIKIRAN WARIS IBNU ABBAS DAN RELEVANSINYA DALAM PEMBARUAN HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA. Disertasi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN DISERTASI KECUALI BAB IV.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Adam Wahid Pangaji, NIM: 32090513038: Pemikiran Waris Ibnu Abbas Dan Relevansinya Dalam Pembaruan Hukum Keluarga Islam Di Indonesia. Penerapan hukum kewarisan dalam Kompilasi Hukum Islam masih menyisakan multitafsir, sebagian hakim peradilan agama masih memaknai rumusan kewarisan dengan sistem waris jumhur fuqaha’, sebagian lainnya memaknai dengan teori waris sebagian ulama atau ahli hukum seperti Ibnu Abbas, Ibnu Hazm dan Hazairin. Mahkamah Agung sebagai pengadilan negara tertinggi melakukan pembaruan hukum melalui yurisprudensi. Dalam bidang hukum waris Islam, Mahkamah Agung sudah banyak melakukan perubahan-perubahan ke arah hukum waris bilateral yang dilandasi filosofi keadilan, kesetaraan gender, dan pluralisme. Di antaranya adalah tertutupnya hak waris saudara pewaris oleh anak perempuan yang dilandasi atas pemikiran waris Ibnu Abbas yang menafsirkan kata walad pada surah an-Nisa’ ayat 176 dengan makna anak laki-laki dan anak perempuan. Terdapat banyak pemikiran Ibnu Abbas yang tercecer dalam kitabkitab tafsir dan fikih klasik. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih atau tawaran baru untuk perkembangan hukum waris di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Karena peluang pembaruan hukum waris Islam di Indonesia terbuka lebar mengingat usia KHI telah mencapai 33 tahun. Permasalahan yang diangkat dalam disertasi ini adalah (1) Apa saja pemikiran waris Ibnu Abbas. (2) Apa penyebab perbedaan antara pemikiran waris Ibnu Abbas dengan konsep waris jumhur fuqaha’. (3) Bagaimana relevansi pemikiran waris Ibnu Abbas dengan pembaruan hukum keluarga Islam di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research), yaitu penelitian yang penemuan objeknya dilakukan dengan menggali informasi kepustakaan dan menjadikan buku-buku yang berisi pemikiran waris Ibnu Abbas sebagai sumber data utamanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibnu Abbas memiliki beberapa pemikiran dalam bidang kewarisan yang berbeda dengan pendapat jumhur fuqaha’, di antaranya adalah masalah gharawain, kedudukan anak perempuan yang menutup hak waris saudara perempuan, masalah ‘aul dan kewarisan kakek bersama saudara. Secara substansi, pemikiran waris Ibnu Abbas memiliki relevansi dengan yurisprudensi Mahkamah Agung, namun terdapat perbedaan yang cukup mendasar dalam masalah anak perempuan yang menghijab saudara. Dalam masalah gharawain, pemikiran waris Ibnu Abbas telah masuk dalam draft Rancangan Undang-Undang Hukum Materiil Kewarisan. Adapun terkait kewarisan kakek bersama saudara, terjadi kekosongan hukum positif di Indonesia.

Item Type: Thesis (Disertasi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorSAID AGIL HUSIN AL MUNAWAR, --saidagilhusinalmunawar@gmail.com
Thesis advisorERMAN GHANI, --ermangani@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 20 Dec 2024 08:05
Last Modified: 20 Dec 2024 08:05
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/84967

Actions (login required)

View Item View Item