YOSI YUNITA, - (2024) KEWAJIBAN ANAK PEREMPUAN MENAFKAHI ORANG TUANYA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di RW 02 Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI YOSI YUNITA.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Yosi Yunita (2024) : Kewajiban Anak Perempuan Menafkahi Orang Tuanya Menurut Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Di RW 02 Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru) Orang tua merupakan pihak pertama yang mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya. Dalam hal ini kewajiban anak terhadap orang tua wajib dilakukan oleh anak. Pada saat orang tua sudah lanjut usia dimana orang tua memebutuhkan perhatian, perawatan oleh anak termasuk dalam hal pemberian nafkah, sesuai dengan kemampuan anak. Sementara realita yang terjadi di RW 02 Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru terdapat anak yang menelantarkan dan mengabaikan kewajibannya terhadap orang tua. Melihat hal ini timbullah pertanyaan mengenai bagaimana sikap anak perempuan dalam merawat dan menafkahi orang tuanya di RW 02 Kelurahan Labuh Baru Timur. Kemudian bagaimana perspektif hukum islam tentang kewajiban anak perempuan yang merawat dan menafkahi orang tuanya di RW 02 Kelurahan Labuh Baru Timur. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian ini ialah 5 orang anak yang merawat dan menafkahi orang tuanya di Kelurahan Labuh Baru Timur. Data di analisis menggunakan pendekatan induktif untuk mengidentifikasi pola tematik dalam pengalaman dan persepsi anak terkait kewajiban merawat dan menafkahi orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang anak menelantarkan orang tuanya yaitu dikarenakan empat keadaan: Pertama, kesibukan anak bekerja, membuat orang tua terabaikan. Kedua, ketidakharmonisan dalam rumah tangga, sehingga anak bersikap acuh terhadap orang tua. Ketiga, kesulitan ekonomi, yang membuat tidak terpenuhinya nafkah orang tua. Keempat, kondisi fisik dan spikis orang tua, yang membuat anak mengabaikan bahkan menelantarkan orang tuanya. Dalam Hukum Islam praktek pelepasan kewajiban anak dalam merawat dan menafkahi orang tuanya yang terjadi tersebut bertentangan dengan Hukum Islam. Dalam Hukum Islam telah menegaskan wajibnya berbuat baik dan memberikan nafkah kepada orang tua. Kata Kunci: Nafkah, Orangtua, Anak, Hukum Islam.

Actions (login required)

View Item