NURFARIZA, - (2024) PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA ADAT MELAYU KOTA DUMAI DALAM MENGANTISIPASI PERGESERAN ADAT PERKAWINAN BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 3 TAHUN 2017. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI NURFARIZA.pdf Download (8MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (639kB) |
Abstract
ABSTRAK NURFARIZA (2024) : Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Lembaga Adat Melayu Kota Dumai Dalam Mengantisipasi Pergeseran Adat Perkawinan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 3 Tahun 2017 Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan tugas dan fungsi serta faktor penghambat Lembaga Adat Kota Dumai dalam mengantisipasi pergeseran adat perkawinan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 3 Tahun 2017. Dilatarbelakangi dengan adanya Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 3 Tahun 2017, mengenai lembaga Adat Melayu yang diberikan tugas dan fungsi khusus untuk mengantisipasi pergeseran adat perkawinan akibat perubahan sosial dan budaya yang terjadi di masyarakat. Bahwasannya adat Perkawinan Melayu Dumai haruslah terpelihara dengan baik sedangkan pada saat sekarang Adat Perkawinan Melayu Dumai telah mengalami pergeseran dan tugas serta fungsi Lembaga Adat Melayu Kota Dumai pun tidak bisa mengantisipasi hal tersebut sehingga tidak terlaksananya Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 3 Tahun 2017. Penelitian ini berjenis penelitian sosiologis, dengan cara melakukan survey langsung ke lapangan (field research). Penelitian ini dilakukan di kantor Lembaga Adat Melayu Kota Dumai. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi berdasarkan informan dalam penelitian ini. Analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif berdasarkan peraturan perundang-undangan, pandangan pakar hukum dan pendapat peneliti sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pelaksanaan tugas dan fungsi Lembaga Adat Kota Dumai Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Dumai Nomor 3 Tahun 2017 berfokus pada menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas. LAMR Kota Dumai memiliki peran utama dalam menjaga relevansi dan keberlanjutan adat perkawinan tradisional dengan tekad untuk mencegah penggantian adat oleh budaya luar dan menekankan bahwa pelestarian adat perkawinan adalah tanggung jawab bersama masyarakat Dumai. 2) hambatan utama yang dihadapi Lembaga Adat Melayu Kota Dumai dalam mengantisipasi pergeseran adat perkawinan meliputi kurangnya kesadaran masyarakat, minimnya dukungan pemerintah dan pihak terkait, kurangnya dokumentasi dan edukasi adat kepada generasi muda, serta keterbatasan sumber daya. Kata Kunci : Hukum Adat, Pergeseran Adat, Lembaga Adat Melayu Riau
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 04 Dec 2024 07:07 | ||||||||||||
Last Modified: | 04 Dec 2024 07:07 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/84738 |
Actions (login required)
View Item |