MITRA HURAMAH, - (2024) PENYELESAIAN SENGKETA KDRT PADA PERNIKAHAN SIRRI DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM (Studi Di Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI MITRA HURAMAH.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (991kB) |
Abstract
ABSTRAK Mitra Huramah (2024) Penyelesaian Sengketa KDRT Pada Pernikahan Sirri Dalam Tinjauan Hukum Islam (Studi Di Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat) Fokus penelitian ini mengkaji tentang apa bentuk-bentuk sengketa KDRT pada pernikahan sirri di Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat, bagaimana penyelesaian sengketa KDRT pada pernikahan sirri di Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat, dan bagaimana tinjauan hukum Ilslam terhadap penyelesaian sengketa KDRT pada pernikahan sirri di Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field Research). Adapun populasi dalam penelitian ini adalah 5 pasangan suami isteri dan keluarga yang terlibat dalam penyelesaian sengketa KDRT pernikahan sirri di Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat dan sampelnya berjumlah 15 orang. Teknik pengumpulan datanya dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Sedangkan dalam mengelola dan menganalisis data penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk sengketa kekerasan KDRT di Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat terdiri dari kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi. Penyelesaian sengketa KDRT yang dilakukan oleh masyarakat Nagari Lubuk Layang Kecamatan Rao Selatan Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatra Barat yaitu para pihak yang bersengketa meminta keluarganya sebagai penengah (mediator) dalam sengketa mereka untuk menjamin terjaganya kerahasiaan dalam pertemuan penyelesaian sengketa. Adapun penyelesaian sengketa KDRT dalam nikah sirri menurut hukum islam yaitu dengan jalan perdamaian, baik melalui hakam dan mediasi, praktek mediasi lebih jelas lagi apabila mencermati sengketa keluarga seperti kasus-kasus perselisihan, percekcokan, dan petengkaran (syiqaq) dalam lingkup kehidupan keluarga yang secara tekstual dinyatakan dalam QS. an-Nisa/4: 35 dan 128. Kata Kunci: KDRT, Pernikahan Sirri, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 03 Dec 2024 07:22 | ||||||||||||
Last Modified: | 03 Dec 2024 07:22 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/84708 |
Actions (login required)
View Item |