Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HUKUM DARAH IKAN MENURUT IMAM AN-NAWAWI DAN IMAM IBNU MUFLIH AL-MAQDISI

Fitra Hayati, - (2024) HUKUM DARAH IKAN MENURUT IMAM AN-NAWAWI DAN IMAM IBNU MUFLIH AL-MAQDISI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img] Text (BAB IV)
FITRAH HAYATI BAB I & V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)
[img]
Preview
Text
FITRAH HAYATI BAB IV.pdf

Download (741kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji perbedaan pendapat antara Imam An-Nawawi dan Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi mengenai hukum status darah ikan dalam perspektif fiqh muqaran. Latar belakang penelitian ini adalah adanya perbedaan interpretasi terhadap nash-nash syariat yang berkaitan dengan kehalalan makanan laut, khususnya darah ikan. Rumusan masalah penelitian mencakup pendapat dan argumentasi kedua imam, analisis terhadap pendapat mereka, serta analisa fiqh muqaran atas perbedaan pendapat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hukum status darah ikan menurut Imam An-Nawawi dan Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi, memahami landasan hukum yang mereka gunakan, serta menganalisis perbedaan pemikiran antara keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif berbasis kepustakaan (library research), dengan menggunakan sumber primer berupa kitab Al-Majmu' Syarah al Muhadzab karya Imam An-Nawawi dan kitab Al Furu' karya Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi, serta sumber-sumber sekunder lainnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Imam An-Nawawi berpendapat darah ikan adalah haram jika dikonsumsi dan najis jika tersentuh, berdasarkan interpretasi umum terhadap ayat Al-Qur'an Surah Al-Maidah ayat 3 yang mengharamkan darah dan prinsip kehati-hatian dalam hukum Islam. Sementara itu, Imam Ibnu Muflih Al-Maqdisi berpendapat bahwa darah ikan adalah halal maupun suci, berdasarkan keumuman ayat yang menghalalkan makanan laut dan prinsip kemudahan dalam syariat Islam. Analisis terhadap kedua pendapat ini mengungkapkan perbedaan metodologi istinbath hukum, di mana An-Nawawi cenderung menggunakan pendekatan tekstual dan lebih berhati-hati, sedangkan Ibnu Muflih menggunakan pendekatan kontekstual dan lebih mempertimbangkan aspek kemudahan bagi umat. Kata Kunci : Imam An-Nawawi, Imam Ibnu Muflih, Hukum Darah Ikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorZULFAHMI NUR, -2022097202fahminurarif72@gmail.com
UNSPECIFIEDABDI ALMAKTSUR, -2001077201abdialmaktsur@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 29 Nov 2024 04:14
Last Modified: 29 Nov 2024 04:15
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/84665

Actions (login required)

View Item View Item