FIRSTY MARZARIANI PUTRI, - (2024) PERANAN KANTOR URUSAN AGAMA DALAM MEDIASI SENGKETA WAKAF TERHADAP PELAKSANAAN UNDANG– UNDANG NOMOR 30 TAHUN 1999 TENTANG ARBITRASE DAN ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA (Studi Kasus Masjid Ar-Rahman Kampung Belak Desa Penaga Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI FIRSTY MARZARIANI PUTRI.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (778kB)

Abstract

ABSTRAK Firsty Marzariani Putri, (2024) : Peranan Kantor Urusan Agama Dalam Mediasi Sengketa Wakaf Terhadap Pelaksanaan Undang – Undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Wakaf sering kali menjadi suatu masalah yang berkaitan dengan persengketaan, oleh karena itu pemerintah berusaha menciptakan produk hukum yang dapat menjawab persoalan mengenai penyelesaian sengketa melalui prosedur yang disepakati oleh para pihak dengan cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi, atau penilaian ahli. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini diangkat berdasarkan Peristiwa hukum yang terjadi pada Masjid Ar-Rahman yang berlokasi di Kampung Belak, Desa Penaga, Kabupaten Bintan. Dijelaskan bahwa sebelum berdirinya Masjid Ar-Rahman memiliki luas tanah 1.150 m2, lebar tanah 40 m2, dan panjang tanah 55 m2. Kemudian diberikannya kepada Nadzhir yang digunakan untuk dibangunkan masjid. Akan tetapi terdapat kesalahan yang terletak pada nomor sertifikat yang sama dengan Masjid Ar-Rahim sehingga menjadi dua sertifikat dalam satu nomor sertifikat. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui peranan Kantor Urusan Agama dalam mediasi sengketa wakaf terhadap pelaksanaan Undang – Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa. Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data dari penelitian bersumber dari data primer dan sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu bahwa peran KUA dalam penyelesaian mediasi sengketa wakaf adalah sebagai mediator penyelesaian sengketa wakaf yang adil, transparan, akuntabel, dan menjaga hak-hak dari pihak yang bersengketa agar dapat tercapainya mufakat yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kemudian melakukan tindakan yang melindungi hak-hak dari pihak yang bersengketa dan dapat mempertimbangkan segala bentuk permasalahan sengketa menuju jalan keluar permasalahan secara damai. Terdapatnya kendala yang dihadapi oleh KUA dalam pelaksanaan mediasi sengketa wakaf yaitu kendala perkara, kendala mediator dan kendala para pihak. Kata Kunci: KUA, Mediasi, Sengketa Wakaf, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999

Actions (login required)

View Item