WULAN WIDIYAN SARI, - (2024) MORTALITAS WERENG HIJAU (Empoasca sp.) PADA PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DAN KULIT BATANG KELOR (Moringa olifer). Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (26MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (932kB)

Abstract

Pengendalian wereng hijau (Empoasca sp.) dapat dilakukan secara kimia, namun dapat berdampak negatif bagi lingkungan. Alternatif yang ramah lingkungan dapat menggunakan pestisida nabati, salah satunya ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan kulit batang kelor (Moringa olifer). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mortalitas wereng hijau (Empoasca sp.) pada pemberian ekstrak daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan kulit batang kelor (Moringa olifer). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Patologi, Entomologi, Mikrobiologi dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dan Laboratorium Pendidikan Kimia Fakultas Tarbiah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada bulan Februari 2024 hingga Maret 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan yaitu 0%, abamaktin 2 ml/l, ekstrak daun belimbing wuluh 15%, ekstrak kulit batang kelor 15%, kombinasi ekstrak daun belimbing wuluh dan kulit batang kelor 15%. Parameter yang diamati uji fitokimia, waktu awal kematian, mortalitas harian, mortalitas total, dan perubahan tingkah laku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak daun belimbing wuluh dan kulit batang kelor 15% memperlihatkan perlakuan terbaik dengan awal kemat ian wereng hijau 4,8 jam dan persentase mortalitas total 100%. Kata kunci: belimbing wuluh, batang kelor, Empoasca sp.

Actions (login required)

View Item