Wulandari, Wulan (2024) PERAN PEMERINTAH DESA DAN PEMANGKU ADAT DALAM PELESTARIAN HUTAN LARANGAN ADAT KENEGERIAN RUMBIO DI KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (476kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan tentang peran pemerintah desa dan pemangku adat, yang mana peran pemerintah desa hanya ikut serta dalam pelestarian hutan larangan adat. Tujuan peneliti ini untuk mengkaji secara mendalam peran pemerintah desa dan pemangku adat dalam pelestarian Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio, Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif yang bersumber dari Data primer dan Data sekunder. menggunakan Teknik penelitian Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelestarian hutan larangan adat di Kenegerian Rumbio adalah tanggung jawab bersama masyarakat adat dan pemerintah desa. Hutan larangan adat memiliki nilai penting, dari segi ekologis dan sosial-budaya, khususnya untuk keberlanjutan ekosistem dan tradisi lokal. Namun, Salah satu tantangan utama dalam upaya pelestarian adalah kurangnya musyawarah dan koordinasi antara masyarakat adat dan pemerintah desa. Kurangnya komunikasi dalam pengambilan keputusan terkait manajemen hutan mengakibatkan penurunan kualitas hutan dan konflik kepentingan di antara pihak yang terlibat. Peran penting Pemerintah Desa dapat dilihat dalam memperkuat koordinasi, memfasilitasi musyawarah, dan menetapkan kebijakan yang melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk Pemangku Adat, guna mencapai pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Dengan demikian, pelestarian hutan larangan adat di Kenegerian Rumbio membutuhkan peran aktif pemerintah desa untuk mendukung kearifan lokal dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Actions (login required)

View Item