JULIANA SAPUTRI, - (2024) SENYAPAN DAN KILIR LIDAH DALAM DEBAT PEMILU 2024 SERTA IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text FILE HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf Download (623kB) | Preview
	Text (BAB IV) FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELTIIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

JULIANA SAPUTRI (2024) : SENYAPAN DAN KILIR LIDAH DALAM DEBAT PEMILU 2024 SERTA IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS Penelitian senyapan dan kilir lidah ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk senyapan dan kilir lidah pada debat pemilu serta implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah video debat pemilu Capres-Cawapres tahun 2024. Data memperlihatkan adanya senyapan diam 71 data, senyapan terisi 194, pegulangan 4 data, perbaikan 1 data, dan salah mulai 24 data. Sedangkan kilir lidah 75 data yang terdiri 29 kilir lidah jenis kekeliruan seleksi dan 46 kilir lidah jenis kekeliruan asembling. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, fenomena senyapan terisi dan kilir lidah pada perseverasi sering terjadi. Penyebab terjadinya senyapan disebabkan pengambilan nafas, jeda gramatikal, kehati-hatian memilih kata, dan kekeliruan tuturan. Sedangkan kilir lidah terjadi karena tergesa-gesa, tidak konsentrasi, dan grogi. Selain itu, implikasi penelitian ini dengan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas X sebagai referensi praktik debat sesuai dengan proses belajar mengajar silabus pada Capaian Pembeleajaran (CP) elemen menyimak dan berbicara. Kata kunci : psikolinguistik, senyapan, kilir lidah

Actions (login required)

View Item