Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KONSEP FEMINISME DALAM NOVEL SITTI NURBAYA : KASIH TAK SAMPAI KARYA MARAH RUSLI (1890 - 1968 M)

BALYAN LUBIS, - (2024) KONSEP FEMINISME DALAM NOVEL SITTI NURBAYA : KASIH TAK SAMPAI KARYA MARAH RUSLI (1890 - 1968 M). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text (Bab Gabungan)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (Bab Hasil)
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (586kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan kajian tentang Konsep Feminisme Dalam Novel Sitti Nurbaya : Kasih Tak Sampai Karya Marah Rusli. Penelitian ini difokuskan pada dua permasalahan yakni, bagaimana konsep feminisme dalam novel Sitti Nurbaya: Kasih Tak Sampai karya Marah Rusli dan bagaimana konsep feminisme Marah Rusli dalam perspektif feminisme global. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam pengumpulan data penelitian, dilakukan dengan mengumpulkan buku-buku yang menjadi data primer dan data sekunder serta deskripsi-deskripsi atau hasil penelitian terdahulu yang telah digunakan oleh ahli-ahli di bidangnya sesuai kajian dalam penelitian ini, sehingga didapatkan hasil yang diinginkan. Hasil penelitian ini adalah Sitti Nurbaya digambarkan sebagai perempuan Minang kabau yang harus menghadapi berbagai konflik dan tekanan sosial yang berkaitan dengan norma-norma patriarki dalam masyarakatnya. Pertama, konflik Sitti Nurbaya dengan peran tradisionalnya sebagai perempuan Minangkabau tercermin dalam keputusannya untuk menikahi Datuk Meringgih demi menyelamatkan ayahnya dari hutang. Kedua, dalam hubungannya dengan Samsulbahri, Sitti Nurbaya menunjukkan keberanian dalam menghadapi cobaan dan tragedi, serta kesetiaan yang kuat terhadap cintanya. Namun, konflik ini juga menggambarkan bagaimana perempuan dihadapkan pada pilihan yang sulit antara kehormatan keluarga, tuntutan sosial, dan keinginan pribadi mereka. Ketiga, kematian Sitti Nurbaya sebagai akibat dari ulah Datuk Meringgih menggambarkan kekejaman dan manipulasi yang sering kali dialami perempuan dalam posisi yang rentan. Marah Rusli memaknai Sitti Nurbaya sebagai cara untuk menunjukkan kekuatan sejati perempuan dalam adat Minang. Marah Rusli menekankan pentingnya pendidikan bagi perempuan sebagai sarana untuk membebaskan mereka dari ketergantungan ekonomi dan sosial. Dia melalui karyanya, memberi perempuan di Indonesia contoh bahwa wanita juga bisa berprestasi jika di berikan kesempatan yang sama dalam pendidikan. Kata Kunci: Feminisme, Novel, Sitti Nurbaya, Marah Rusli.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWilaela, -2002086801wilaela@uin-suska.ac.id
Thesis advisorKhairiah, -2016010371khairiah@uin-suska.ac.id
Subjects: 800 Kesusastraan
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 01 Aug 2024 00:22
Last Modified: 01 Aug 2024 00:22
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/84043

Actions (login required)

View Item View Item