Raja Muda Lubis, - (2024) KONSUMSI DHAB DALAM HADIS DAN RELEVANSI KESEHATAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (510kB) |
Abstract
Banyak hewan yang disebut dalam hadis. Sebagian darinya dijadikan perumpamaan atau tamsil, dan sebagian lagi memberi sedikit penjelasan mengenai kehidupannya. Penyebutan ini bertujuan agar manusia dapat memahami pesan Allah dan Rasulnya dalam mempelajarinya demi kepentingan manusia sendiri. Tidak hanya menyebut nama-nama atau jenis- jenis hewan, halhal yang berkaitan dengan perikehidupan hewan juga tidak luput dari perhatian Rasulullah SAW. Rasulullah SAW telah mengatur kehidupan umat Islam lewat haditsnya diantaranya tentang memakan suatu makanan, seperti memakan daging dhab. Rasulullah SAW pernah melihat sahabat memakan daging dhab, tapi beliau tidak melarang dan tidak menyuruh, namun beliau tidak memakan daging dhab. Dalam Islam setiap larang sudah tentu mengandung mudorat, dan setiap perintah ada unsur maslahat. Sementara itu muslim yang berada daerah Arab selalu memakan daging dhab, meskipun Rasululllah tidak pernah memakannya. Dari permasalahan di atas penulis menarik judul penelitian “Konsumsi Dhab Dalam Hadis dan Relevansi Kesehatan”. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) seputar kajian ulumul hadis yang mana pembahasan tentang hal tersebut bersumber pada kitab-kitab Hadits, buku-buku dan, Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode tematik yaitu penjelasan hadis dengan satu tema yang mengindikasikannya dan menjelaskan tujuan-tujuannya secara umum dan yang merupakan tema sentralnya. Dhab (Uromastyx aegyptia) merupakan sejenis biawak yang terdapat di padang pasir dan untuk noda satu anggota terbesar dari genus Uromastyx. Dhab dapat di temui di seluruh kawasan Timur Tengah. Arab Badui, memakan daging dhab untuk salah satu alternatif sumber protein dan diyakini merupakan sejenis obat perangsang tenaga batin tradisional. Rasulullah SAW bersabda : “Abdullah Bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma berkata: “Orang-orang dari kalangan sahabat Nabi Shallallahu’alaihi wasallam yang di antara mereka terdapat Sa’ad makan daging. Kemudian salah seorang isteri Nabi Shallallahu’alaihi wasallam memanggil mereka seraya berkata, ‘Itu daging Biawak dhab’. Mereka pun berhenti makan. Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: “Makanlah, karena karena daging itu halal atau beliau bersabda: “tidak mengapa dimakan, akan tetapi daging hewan itu bukanlah makananku”. Mereka yang menghalalkan karena hadits-hadits yang membolehkannya meski Rasulullah Saw tidak memakannya. Kata Kunci : Konsumsi, Dhab, Kesehatan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Manajemen Dakwah | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 30 Jul 2024 07:20 | ||||||||||||
Last Modified: | 30 Jul 2024 07:21 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83998 |
Actions (login required)
View Item |