FARIHA ARUM ARISTIANTI, - (2024) RESEPSI FUNGSIONAL DALAM TRADISI KHATAM AL-QUR’AN SELAPANAN DI DESA SUMBER JAYA, KECAMATAN SINGINGI HILIR (Studi Living Qur’an). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (13MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN ANALISIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (916kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Resepsi Fungsional dalam Tradisi Khatam Al-Qur’an Selapanan di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Singingi Hilir (Studi Living Qur’an).” Selapanan merupakan praktik budaya yang melibatkan penggunaan ayat-ayat al-Qur’an, siklus pelaksanaannya akan berulang setiap 35 hari. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi khatam al-Qur’an selapanan dan resepsi fungsional dalam tradisi khatam al-Qur’an selapanan di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Singingi Hilir. Adapun rumusan masalah penelitian ini ialah bagaimana pelaksanaan tradisi khatam al-Qur’an selapanan di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Singingi Hilir dan bagaimana resepsi fungsional dalam tradisi khatam al-Qur’an selapanan di Desa Sumber Jaya, Kecamatan Singingi Hilir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan tradisi khatam al-Qur’an selapanan di Desa Sumber Jaya meliputi beberapa tahapan, seperti membaca hadhorot, mengkhatamkan al-Qur’an, membaca nadhom asmaul husna, pengajian tafsir al-Munir, doa, dan makan bersama. Selanjutnya adanya resepsi fungsional dalam tradisi khatam al-Qur’an selapanan di Desa Sumber Jaya, yang dianalisis menggunakan teori resepsi dari Ahmad Rafiq terbagi menjadi dua fungsi, yaitu fungsi informatif dan fungsi performatif. Pertama, fungsi informatif dalam kajian tafsir al-Munir. Kajian tafsir al-Munir diresepsi para jamaah sebagai sarana untuk meningkatkan keilmuan, sebagai media dakwah untuk menyebarkan nilai-nilai agama, dan sebagai upaya untuk melestarikan warisan keagamaan. Kedua, fungsi performatif dalam kegiatan khatam al-Qur’an. Para jamaah meresepsi khatam al-Qur’an sebagai amal ibadah yang bernilai tinggi, sarana silaturahmi, menjaga keistiqomahan dalam membaca al-Qur’an, upaya mendekatkan diri kepada Allah, memberikan dampak positif secara psikologis, dan pengalaman spiritual yang memuaskan bagi para jamaah. Kata Kunci: Resepsi Fungsional, Khatam Al-Qur’an, Selapanan, Living Qur’an.

Actions (login required)

View Item