EFILLA MAILANDARI, - (2024) PENERTIBAN PEREDARAN MINUMAN OPLOSAN OLEH SATUAN POLISI PAMONG PRAJA BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENINDAKAN KETERTIBAN UMUM DAN PENYAKIT MASYARAKAT DI KECAMATAN TEMBILAHAN KOTA. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB)
Preview	Text BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (687kB) | Preview

Abstract

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya kasus peredaran minuman oplosan di kecamatan Tembilahan Kota. Sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembinaan, Pengawasan, dan Penindakan Ketertiban Umum dan Penyakit Masyarakat menunjukkan adanya ketidakpatuhan masyarakat terhadap peraturan daerah yang dapat menimbulkan gangguan ketertiban masyarakat dan harus dikenakan sanksi terhadap konsekuensi yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penertiban Peredaran Minuman Oplosan Oleh Satuan Polisi Pamong Praja Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembinaan, Pengawasan dan Penindakan Ketertiban Umum dan Penyakit Masyarakat di Kecamatan Tembilahan Kota, dan kendala yang dihadapi dalam Penertiban Peredaran Minuman Oplosan Oleh Satuan Polisi Pamong Praja Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembinaan, Pengawasan dan Penindakan Ketertiban Umum dan Penyakit Masyarakat di Kecamatan Tembilahan Kota. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Hukum Sosiologis atau disebut dengan penelitian lapangan terhadap keadaan sebenarnya yang terjadi dimasyarakat. Lokasi Penelitian inberdasi di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini ialah Kepala Seksi Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Pengendalian Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja dan Kasi Pengawasan/ Pengenalan dan Kerja Sama Satuan Polisi Pamong Praja. Sedangkan informan tambahan lain ialah Pelaku Penjual Minuman Oplosan dan Tokoh Masyarakat di kawasan lokasi penelitian. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa meningkatnya permasalahan peredaran minuman oplosan sebagai salah satu penyakit masyarakat yang melanggar peraturan daerah. Penertiban peredaran minuman oplosan belum dapat dilakukan dengan maksimal. Hal ini dikarenakan titik lokasi peredaran minuman oplosan yang selalu berpindah-pindah tempat, adanya kebocoran informasi kepada pelaku peredaran minuman oplosan sehingga menyebabkan kegagalan operasi oleh Satuan Polisi Pamong Praja khususnya pada penjual minuman oplosan yang tidak menetap pada satu lokasi, kurangnya kesadaran masyarakat untuk berperan, berpartisipasi serta membantu upaya penyelenggaraan ketertiban umum oleh Satuan Polisi Pamong Praja. Kata Kunci : Penertiban, Peredaran, Minuman Oplosan,

Actions (login required)

View Item