Erna Meilinda, Erna (2024) ETIKA BERTAMU MENURUT PARA MUFASSIR DAN PENERAPANNYA PADA MASYARAKAT DESA KAYU ARO KECAMATAN KAMPAR UTARA KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (297kB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang etika bertamu menurut para mufassir dan penerapannya pada masyarakat desa Kayu Aro Kecamaan Kampar Utara Kabupaten Kampar. Al-Qur’an adalah sumber petunjuk bagi manusia. Semua aktifitas manusia sehari-hari berhubungan dengan manusia lain. Salah satu bentuk interaksi tersebut ialah adab bertamu. Adab bertamu terdapat pada QS. An-Nur ayat 27-29 yang Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. Jika kamu tidak menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: “Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan.. Betapa pentingnya etika bertamu bagi setiap orang, dari hal tersebut penelitian ini membahas tentang bagaimana etika bertamu menurut para mufassir dan penerapannya pada masyarakat desa Kayu Aro Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar. penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pada penelitian kepustakaan data-data dikumpulkan menjelaskan ayat dan surah yang berhubungan, dengan merujuk pada Al-Qur’an dan kitab tafsir klasik juga kontenporer sebagai data primer dan buku-buku literature yang berkaitan sebagai data sekunder. Penelitian lapangan dikumpulkan melalui hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, adab bertamu Qur’ani terdapat pada QS.An-Nur ayat 27-29, Hijr ayat 52, Adz-Dzariyat ayat 25 dan Al-Kahf ayat 77. Berkenaan tentang penerapan adab bertamu Qur’ani seperti yang tercantum dalam Al-Quran adalah meminta izin kepada pemilik rumah, memberikan salam kepada pemilik rumah dan memaklumi situasi pemilik rumah. Kesesuaikan etika bertamu dalam Al-Qur’an dan penerapan etika bertamu pada masyarakat menjadikan masyarakat agar melaksanakan etika bertamu yang baik, menjalankan perintah-perintah Allah dan membuat suatu hubungan khusus antara manusia dengan Allah dan antara manusia dengan manusia lainnya.

Actions (login required)

View Item