JUANDA, - (2024) AKHLAK DALAM PANDANGAN IBN HAZM (993-1064 M) DAN IBNU MISKAWAIH (941-1030 M). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI FULL.pdf Download (3MB) | Preview
	Text HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (681kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang pemikiran akhlak Ibn Hazm dan Ibnu Miskawaih. Akhlak ialah sifat atau watak yang ada pada diri manusia yang bersumber dari pendidikan dan kebiasaan. Tanpa dibiasakan akhlak yang baik tidak akan tercipta dengan sendirinya. Dalam penelitian ini ada dua pertanyaan yang menjadi rumusan masalah yaitu: pertama, bagaimana konsep akhlak menurut Ibn Hazm dan Ibnu Miskawaih, kedua, apa persamaan dan perbedaan akhlak menurut Ibn Hazm dan Ibnu Miskawaih. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan metode analisis deskriptif dan komparatif. Pembahasan pada skripsi ini hanya memfokuskan pada konsep akhlak menurut Ibn Hazm dan Ibnu Miskawaih. Ibnu Hazm sendiri memaknai akhlak dengan Ibn Hazm mendefinisikan akhlak sebagai sesuatu hal yang dicipta dan dibuat oleh Allah SWT dalam setiap diri manusia. Menurutnya akhlak ialah suatu sifat atau sikap yang membuat manusia mampu meninggalkan hal bodoh ataupun hal-hal yang membuatnya lalai, misalnya dengan akhlak manusia bisa menghilangkan rasa khawatir dengan memperbanyak bersyukur. Sedangkan menurut Ibnu Miskawaih akhlak adalah keadaan jiwa yang dimana mengajak atau mendorong melakukan perbuatan-perbuatan yang tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Dengan kata lain jiwa mendorong timbulnya perbuatan secara spontan. Kata Kunci: Ibn Hazm, Ibn Miskawaih, akhlak.

Actions (login required)

View Item