JAMZURI, - (2024) KONSEP PENDIDIKAN ISLAM BERBASIS HIRARKIILMU OLEH SEYYED HOSSEIN NASR. Disertasi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
DISERTASI JAMZURI.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Jamzuri (2024): Konsep Pendidikan Islam Berbasis Heirarki Ilmu Oleh Seyyed Hossein Nasr Pendidikan akan senantisa menjadi sesuatu yang urgen dalam kehidupan ini sehingga membangun sebuah konsep yang benar merupakan sebuah keiscayaan, tulisan ini akan memaparkan tentang konsepsi ilmu pengetahuan dan signifikansinya bagi rekonstruksi pendidikan Islam, dengan menganalisis dan mengontekstualisasikan pemikiran Seyyed Hossein Nasr. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) konsep pendidikan Islam berbasis hirarki ilmu Seyyed Hossein Nashr yaitu Modernisasi yang dibarengi dengan adanya sekularisasi yang telah menghadirkan wajah suram yaitu terhapusnya kehiduapan beraagama dari kehidupan manusia, dihilangkannya nilai-nilai agama dan spiritual dalam memandang alam semesta, dihilangkannya aspek spiritual dan keagamaan. Nasr prihatin dengan realitas manusia modern yang terlalu sulit mengapresiasi sesuatu yang sakral. Nasr menekankan pentingnya religiusitas dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Nasr kemudian memberikan pemikirannya tentang konsep integrasi ilmu pengetahuan dan Islam berdasarkan tauhid melalui hierarki keilmuan berupa konsep kesatuan yaitu integrasi Islam (Ilahiyah), Manusia (Khalifah), dan alam (Kosmos). 2) Relevansi pendidikan Islam berbasis hirarki ilmu bagi pendidikan Islam, enjelaskan bahwa menurut Seyyed Hosein Nasr umat Islam tidak harus kehilangan akar spiritualitasnya, untuk mendapatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan sains. Menurut pandangannya, Islam dan ilmu pengetahuan tidak dapat dipisahkan, bahkan Islam dalam dirinya menghendaki adanya kemajuan ilmu pengetahuan. Pemikiran ini tidak hanya dalam konsep epistemologis, tetapi juga dalam ranah ontologis, terkait keberadaan manusia itu sendiri, serta ranah aksiologis yang menentukan aspek etika dalam kehidupan manusia. Ditemukan bahwa paradigma Seyyed Hossein Nasr terhadap hirarki ilmu Islam dan ilmu pengetahuan, memiliki urgensi dan relevansi khususnya untuk pelaksanaan Pendidikan Islam di Indonesia. Dengan tawaran pendekatan tradisionalis hirarki ilmu Islam berlandaskan tauhid, yang merupakan akar tradisi spiritualitas Islam diharapkan mampu memberikan landasan moral dan etis dalam proses Pendidikan Islam di Indonesia. Hirarki ilmu Islam dan ilmu pengetahuan yang tidak hanya dalam objek ilmu pengetahuan, tetapi menyatu di dalam diri manusia, sebagai subjek pengetahuan, manusia pembelajar. Kata kunci : Pendidikan Islam, Heirarki Ilmu, Relevansi
Item Type: | Thesis (Disertasi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
||||||||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Pendidikan Agama Islam | ||||||||||||
Depositing User: | pps - | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2024 03:37 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 Jul 2024 03:37 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83376 |
Actions (login required)
View Item |