LAELA RAHMADANI, - (2024) KONTRIBUSI SULUK TAREKAT NAQSYABANDIYAH TERHADAP SANTRI DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM SARAN KABUN KABUPATEN ROKAN HULU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FULL.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (850kB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang kontribusi Suluk Tarekat Naqsyabandiyah terhadap Santri Di Pondok Pesantren Darussalam Saran Kabun. Dilatarbelakangi karena di Pondok Pesantren Darussalam Saran Kabun adanya pelaksanaan Suluk yang wajib dilakukan oleh santri. Kegiatan ini merupakan syarat untuk kelulusan di Pondok Pesantren Darussalam Saran Kabun tersebut. Kegiatan Suluk dilakukan pada bulan Ramadhan dan diikuti oleh semua kalangan dimulai dari kalangan para santri sampai masyarakat setempat bahkan masyarakat luar daerah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi suluk Tarekat Naqsyabandiyah terhadap Santri Di Pondok Pesantren Darussalam Saran Kabun. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) kualitatif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Rumusan masalah pada penelitian ini ada dua. Pertama, bagaimana pelaksanaan Suluk Tarekat Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren Darussalam Saran Kabun. Kedua, apa kontribusi Suluk Tarekat Naqsyabandiyah terhadap santri di Pondok Pesantren Darussalam Saran Kabun. Pelaksanaan Suluk dilakukan dengan jumlah hari yang berbeda, ada yang 10 hari, 20 hari dan 40 hari. Adapun untuk santri bersuluk dilaksanakan selama 10 hari. Dalam amalan zikir Suluk Tarekat Naqsyabandiyah di Pondok Pesantren Darussalam Saran Kabun terbagi menjadi 3 bagian yaitu Ismu Zat (zikir dalam hati), Lathaif (zikir dilakukan pada 7 bagian tubuh manusia) dan Nafi Isbat (zikir La ilaha illa Allah). Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 15 orang yang terdiri dari 10 santri, 2 alumni, 2 ustadz/ustazah, dan 1 mursyid. Melalui dari penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan tawajjuh (suluk) dalam 24 jam ada 5 kali tawajjuh, yaitu waktu pagi pukul 9.00 sampai 10.00 WIB. Kemudian, setelah zuhur sampai pukul 15.30, lalu setelah asar sampai pukul 17.00. Setelah shalat maghrib tidak dilaksanakan karena waktunya singkat. Kemudian setelah isya tawajjuh sampai jam 11 malam, dan bangun kembali pukul 2.00 s.d 3.00. Suluk selama 24 seperti yang dituliskan diatas, untuk zikir dalam Tarekat Naqsyabandiyah zikir Qhalb (Hati). Kontribusi pelaksanaan Suluk pada santri terlihat pada aspek pendekatan kualitas ibadah Santri. Setelah mengikuti Suluk, santri bertambah amaliyahnya, terasa semakin dekat dengan Allah, dan kesehariannya selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Kata kunci : Kontribusi, Pesantren Darussalam Saran Kabun, Suluk, Tarekat Naqsyabandiyah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 24 Jul 2024 01:02 | ||||||||||||
Last Modified: | 24 Jul 2024 01:02 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/83291 |
Actions (login required)
View Item |