YOGA PERDANA KUSUMA, - (2024) ANALISIS MAKNA-MAKNA USLUB ISTIFHAM DI DALAM AL-QUR’AN PADA SURAT GHAFIR (Kajian Balaghah Al-Qur’an). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sltan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN SKRIPSI KECALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “ANALISIS MAKNA-MAKNA USLUB ISTIFHAM DI DALAM Al-QUR’AN PADA SURAT GHAFIR (Kajian Balaghah Al-Qur’an)”. Dalam kajian ilmu balaghah, terdapat suatu pembahasan mengenai istifham, yaitu pembahasan tentang gaya bahasa Arab yang digunakan untuk bertanya atau meminta suatu pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui. Di dalam kajian ilmu balaghah, di samping makna aslinya yang dimaksudkan untuk bertanya, istifham juga mengandung makna lain yang menyimpang dari makna aslinya tersebut. Maka, jika hal ini tidak dipahami oleh mukhathab (lawan bicara), akan berpengaruh terhadap pemahamannya atas pertanyaan tersebut. Dan pada al-Qur’an banyak sekali terkandung uslub istifham di dalamnya, di antaranya adalah pada surat Ghafir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk uslub istifham yang ada di dalam surat Ghafir beserta dengan makna-maknanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi pustaka (library research). Sumber data primer yang digunakan pada penelitian ini adalah al-Qur’an, buku-buku ilmu balaghah, dan juga kitab-kitab tafsir, sedangkan sumber data sekundernya adalah bahan-bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian. Hasil penelitian ini adalah; (1) ditemukan sebanyak 14 ayat dari surat Ghafir yang mengandung uslub istifham, dan (2) ditemukan juga bahwa makna-makna uslub istifham yang terdapat pada surat Ghafir ini bukan lagi bermakna hakiki, melainkan telah bergeser kepada makna majazi-nya. Adapun pergeseran makna uslub istifham yang terdapat pada surat Ghafir tersebut adalah taubikh (mencela), tanbih (peringatan), tahakkum (mengolok-ngolok), inkar (mengingkari atau menolak), taqrir (menetapkan), ta’ajjub (keheranan), nafy (peniadaan), isti’thaf (meminta belas kasihan), nadm (penyesalan), irsyad (memberi petunjuk), dan ta’jib (membuat kagum). Kata kunci: Balaghah, Uslub Istifham, Al-Qur’an, Surat Ghafir.

Actions (login required)

View Item