Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KORELASI KARAKTERISTIK PETERNAK DENGAN BCS (Body Condition Score) KERBAU DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

MIFTAKHUL HASANAH, - (2024) KORELASI KARAKTERISTIK PETERNAK DENGAN BCS (Body Condition Score) KERBAU DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
skripsi ful kecuali bab iv mifta.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
skripsi bab iv mifta.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (836kB)

Abstract

KORELASI KARAKTERISTIK PETERNAK DENGAN BCS (Body Condition Score) KERBAU DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Miftakhul Hasanah (12080127568) Di bawah bimbingan Restu Misrianti dan Arsyadi Ali INTISARI Kabupaten Kuantan Singingi merupakan salah satu wilayah dengan populasi ternak kerbau yang tinggi di Provinsi Riau. Faktor yang mempengaruhi pengembangan ternak kerbau salah satunya yaitu karakteristik peternak. Karakteristik peternak terdiri dari umur, lama beternak, kepemilikan kerbau,dan pendidikan peternak. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik peternak, mengetahui nilai BCS dan mengetahui korelasi antara karakteristik peternak dangan BCS (Body Condition Score). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2023 di Desa Banjar Lopak, Pulau Ingu, Simandolak dan Gunumg Kesiangan, Kecamatan Benai. Metode survei dengan menggunakan kuesioner dengan total 80 responden. Parameter penelitian ini terdiri dari karakteristik peternak, BCS (Body Condition Score) kerbau dan korelasi anatar karakteristik peternak dengan BCS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas jumlah kepemilikan kerbau berkisar 1-5 ekor dengan persentase (83,75), mata pencaharian utama adalah petani dengan persentase (81,25%), umur peternak produktif dominan 30-45 tahun dengan persentase (66,25), lama beternak berkisar 5-10 tahun dengan persentase (46,25), pendidikan peternak dominan tamatan SMP dengan persentase (58,75). Nilai BCS tergolong rendah dengan rata-rata ternak BCS 2 (kurus). Korelasi antara karakteristik peternak dengan BCS yang dihasilkan tidak saling berkorelasi. Kesimpulan penelitian ini adalah korelasi antara kepemilikan kerbau, mata pencaharian utama dan lama beternak dengan BCS memiliki nilai rataan positif sangat rendah. Sedangkan umur peternak dan pendidikan peternak dengan BCS memiliki nilai rataan negatif sangat rendah. Kata kunci: Karakteristik peternak, BCS kerbau, korelasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorRESTU MISRIANTI, -2023098701rest_42@yahoo.co.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan
Depositing User: fapertapet -
Date Deposited: 20 Jul 2024 04:40
Last Modified: 20 Jul 2024 04:40
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/82803

Actions (login required)

View Item View Item