YOSI LESTARI, - (2024) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP PRAKTIK PEMBAYARAN UPAH BURUH USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) (Studi Kasus UMKM di Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (744kB)
Preview	Text SKRIPSI FULL.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Yosi Lestari, 2024: Tinjauan Fiqh Muamalah Terhadap Praktik Pembayaran Upah Buruh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Studi Kasus UMKM di Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya) Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya ketidaksesuaian praktik pengupahan buruh yang terjadi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Adapun sistem pengupahan pada usaha ini yaitu upah diberikan ketika produk sampai habis terjual. Sedangkan dalam prinsip Fiqh Muamalah upah mengupah (Ujrah) diberikan ketika pekerjaan sudah selesai. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pembayaran upah buruh kerupuk UMKM pabrik tahu BKR 1, UMKM batik tanah liek dan UMKM kerupuk pak Radan di Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, bagaimana tinjauan Fikih Muamalah terhadap praktik pembayaran upah buruh UMKM pabrik tahu BKR 1, UMKM batik tanah liek dan UMKM kerupuk pak Radan di Kenagarian Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jumlah populasi 43 orang dan sampel 17 melalui teknik Purposive Sampling. Adapun pengambilan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan metode penulisan deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat ketidaksesuaian dalam praktik pengupahan pada salah satu UMKM yaitu pada usaha Kerupuk Pak Raden, di mana pengupahan diberikan ketika semua kerupuk yang dijual ke waurng-warung habis terlebih dahulu atau setelah pengantaran kerupuk ke warung-warung dan menerima uang kerupuk yang lama. sedangkan pada UMKM Pabrik Tahu BKR 1 dan UMKM Batik Tanak Liek sudah sesuai dengan prinsip Ujrah dalam Fiqh Muamalah. Adapun menurut tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik upah mengupah buruh pada usaha Kerupuk Pak Raden tidak sesuai dikarenakan mengandung unsur ketidakpastian terhadap buruh. Kata kunci: Fiqih Muamalah, Upah, Buruh, Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Actions (login required)

View Item