ASRIL ALI SAHBANA, - (2024) MENELUSURI TRADISI RITUAL PEMBACAAN YASIN 41 KALI DI DESA HUTATONGA KECAMATAN PANYABUNGAN BARAT KABUPATEN MANDAILING NATAL (Studi Living Qur’an). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM.

Preview	Text SKRIPSI GABUNGAN TANPA BAB IV HASIL.pdf Download (3MB) | Preview
Preview	Text BAB IV HASIL PENELITIAN ASRIL ALI SAHBANA.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini membahas tentang “Menelusuri Tradisi Ritual Pembacaan Yasin 41 Kali di Desa Hutatonga Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal.” Pembacaan Yasin 41 Kali di desa Hutatonga yang di selenggarakan ketika memiliki hajat atau sedang menghadapai sesuatu yang genting, baik itu hajat pribadi maupun hajat bersama. tujuan penelitian ini adalah untuk melndelskripsikan telntang prosels pellaksanaan tradisi pembacaan Yasin 41 di Delsa Hutatonga Kecamatan Panyabungan Barat Kabupaten Mandailing Natal. Dan untuk Melndelskripsikan telntang pelmahaman masyarakat Desa hutatonga terhadap pembacaan surat Yasin 41 kali. Metode tafsir yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan jenis penelitian lapangan (field research), Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian Living Qur’an ini adalah pendekatan fenomenologi. Setelah dilakukan analisis, penulis menemukan bahwa pelaksanaan pembacaan tradisi pembacaan Yasin 41kali dilaksanakan hanya jamaah laki-laki. Hasil penelitian ini adalah pemahaman masyarakat desa Hutatonga pada tradisi pembacaan surah Yasin 41 kali ini adalah tradisi pembacaan surah Yasin sebanyak 41 kali ini dapat memberikan pengaruh dalam menjalankan rutinitas keseharian masyarakat, sehingga tradisi ini akan tetap ada. Kemudian bagi beberapa masyarakat secara signifikan akan memberikan pengaruh terhadap kepribadian mereka yang akan istiqamah meminta kepada Allah secara serius dan mereka tidak mempunyai pemahaman menyimpang dari ajaran agama. Kata Kunci: Tradisi, Yasin 41, dan Living Qur’an.

Actions (login required)

View Item