SUCI AMALIA FITRI AWAY, - (2024) PERAN PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DAN FISIK DI KOTA PAYAKUMBUH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (761kB) |
||
|
Text
SKRIPSI SUCI AMALIA FITRI AWAY.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Suci Amalia Fitri Away, (2024) : Peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam Memberikan Perlindungan Terhadap Anak Korban Kekerasan Seksual dan Fisik di Kota Payakumbuh Penelitian skripsi ini dilatarbelakangi dengan adanya permasalahan mengenai perlindungan anak korban kekerasan seksual dan fisik yang belum terlaksana secara maksimal, ditemukan fakta yang terjadi dilapangan bertentangan dengan apa yang terdapat dari isi peraturan hukum yang berlaku. Ketidaksesuaian isi dari Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak dengan peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam memberikan perlindungan terhadap anak korban kekerasan seksual dan fisik di kota Payakumbuh. Jenis penelitian adalah hukum empiris yang bersifat deskriptif. Penelitian langsung ke lapangan yang berlokasi di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) tepatnya pada Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Payakumbuh. Informan penelitian terdiri dari 8 orang yang terdiri dari 1 orang Kepala Perlindungan Anak, 1 orang Sub Substansi Perlindungan khusus Anak, 1 orang Pengurus P2TP2A, dan 5 orang tokoh masyarakat. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini terdiri dari observasi, wawancara, dan studi Pustaka. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian terhadap peran Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dalam memberikan perlindungan terhadap anak korban kekerasan seksual dan fisik di kota Payakumbuh masih belum terlaksana secara optimal ditemukan fakta bahwa dalam penanganan kasus terdapat ketidaksesuaian isi peraturan hukum yang berlaku dengan penerapannya dilapangan, hal ini dikarenakan P2TP2A belum berbentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD). Serta adanya kendala dalm memberikan perlindungan terhadap anak korban kekerasan seksual dan fisik, yaitu anggaran dana dan personi atau pengurus Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Kata Kunci: Perlindungan Anak, Kekerasan Seksual, Kekerasan Fisik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Jul 2024 03:12 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Jul 2024 03:12 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/82530 |
Actions (login required)
View Item |