BANGUN AFANDI TANJUNG, - (2024) NILAI-NILAI TEOLOGI DALAM PANCASILA (SILA PERTAMA): PEMIKIRAN DRIYARKARA DAN AHMAD SYAFII MAARIF. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FULL.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (686kB) |
Abstract
Abstrak Pancasila merupakan suatu sistem filsafat yang lahir dari buah pikir para founding fathers dan kemudian menjadi ideologi resmi negara Indonesia. Setiap negara memiliki ideologinya, begitu juga dengan Indonesia. Ideologi berfungsi sebagai penentu arah dan pandangan hidup dalam bernegara. Pancasila sebagai ideologi filsafat memuat banyak nilai di dalamnya, termasuk nilai teologi. Karena pancasila adalah sebuah hasil dari buah pikir maka bisa dikatakan sebagai filsafat. Dan dikarenakan merupakan filsafat, pancasila memiliki sifat lentur untuk dapat ditafsirkan oleh siapa saja. Driyarkara dan Ahmad Syafii Maarif adalah dua orang tokoh asal Indonesia yang menuangkan pemikirannya terhadap pancasila, termasuk dalam hal sisi teologi. Driyarkara sendiri mengangkat sisi teologi pancasila dari kebiasaan manusia Indonesia, yang mana diketahui bahwa memiliki keyakinan terhadap Tuhan merupakan sudah kebiasaan dari bangsa Indonesia sejak dahulu, sehingga walaupun pancasila mengandung unsur teologi, tetap saja tidak bisa dikaitkan dengan agama. Ahmad Syafii Maarif mengatakan bahwa walaupun pancasila tidak dapat dikaitkan dengan agama, tetap saja nilai-nilai agama terkandung di dalamnya, termasuk nilai ketuhanan. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan (1) Bagaimana Nilai-nilai Teologi dalam Pancasila menurut pemikiran Driyarkara dan Ahmad Syafii Maarif ? (2) Apa perbedaan dan persamaan dari pemikiran Driyarkara dan Ahmad Syafii Maarif ? penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (Library Research) yang datanya diperoleh dari dari hasil membaca dan mengumpulkan berbagai sumber tulisan baik berupa buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan penelitian. Setelah data diperoleh dari berbagai sumber yang tersedia, maka kemudian dilakukan sebuah analisis-deskriptif terhadap data yang telah terkumpul, kemudian diklasifikasikan, dicari kaitannya, dan kemudian disimpulkan berdasarkan penalaran logika dan konstruksi yang teoritis. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa Driyarkara mengangkat persoalan teologi dari Pancasila melalui pendekatan eksistensialisme-fenomenologis, yang mana dalam menelaah Pancasila dilakukan dengan cara melihat adat serta kebudayaan bangsa Indonesia jauh sebelum kemerdekaan, dan ditemukan bahwa sejak dahulu bangsa Indonesia merupakan sebuah bangsa yang percaya dengan Tuhan. Kemudian menurut Ahmad Syafii Maarif pancasila mengandung berbagai nilai-nilai agama meskipun tidak dapat dicampuradukkan dengan agama, artinya dalam menafsirkan sisi teologi dari pancasila Ahmad Syafii Maarif menggunakan pendekatan religiusitas. Yang mana diketahui Pancasila lahir dari nilai-nilai agama yang luhur yang kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan dan dipertahankan sampai kapanpun. Kata kunci: Teologi, Pancasila, Eksistensialisme, Fenomenologi, Religiusitas
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.01 Filsafat dan Teori tentang Agama Islam 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 19 Jul 2024 03:56 | ||||||||||||
Last Modified: | 19 Jul 2024 03:56 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/82508 |
Actions (login required)
View Item |