Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PANDANGAN IBN HAZM TENTANG NAFKAH ISTRI YANG NUSYŪZ DALAM KITAB AL-MUHALLA

ASRI KUSMAWAN, - (2024) PANDANGAN IBN HAZM TENTANG NAFKAH ISTRI YANG NUSYŪZ DALAM KITAB AL-MUHALLA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI ASRI KUSMAWAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (938kB)

Abstract

ABSTRAK ASRI KUSMAWAN (2024) : Pandangan Ibn Hazm Tentang Nafkah Istri Yang Nusyūz Dalam Kitab Al-Muhalla Penelitian ini dilatarbelakangi atas Pandangan Ibn Hazm bahwa nafkah itu wajib meski istri yang nusyūz. Pemikirannya tersebut bertolak belakang dengan jumhur ulama salah satunya menurut Imam Syafi‟i yang memandang kewajiban suami memberi nafkah setelah adanya tamkin (penyerahan diri secara total) dari istri, disertai tidak adanya nusyūz dari istri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan tentang nafkah istri yang nusyūz menurut Ibn Hazm dan metode atau dalil yang digunakan Ibn Hazm tentang nafkah istri yang nusyūz dalam kitabnya Al-Muhalla. Penelitian ini merupakan penelitian Normatif Hukum Islam yang dilaksanakan dengan menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research) dalam bidang Syariah dan Hukum. Penelitian ini bersifat studi literatur dengan metode deskriptif analisis yang akan menguraikan pandangan jumhur ulama dan Ibn Hazm tentang nafkah istri yang nusyūz dan dalil atau metode istinbath yang mereka gunakan. Setelah peneliti menganalisis maka, peneliti menyimpulkan bahwa Pandangan Ibn Hazm bertolak belakang dengan pandangan jumhur ulama yang disebabkan adanya perbedaan istinbath hukum. Ibn Hazm mengistinbathkan hukum dengan metode zahiri yang mengartikan suatu makna berdasarkan apa yang ada dalam al-Qur‟an, sunnah, serta ijma‟ dan menolak adanya qiyas dan istinbath hukum lain. Dalam hal ini Ibn Hazm mengembalikan hukum nafkah istri yang nusyūz kepada hukum asalnya nafkah yaitu sebagai kewajiban suami yang sudah ada ketentuan nashnya. Walaupun pemikirannya dalam bidang fiqih tidak banyak diikuti, namun dapat dijadikan sebagai wacana yang menambah khazanah pengetahuan hukum Islam, khususnya yang berkaitan dengan nafkah istri yang nusyūz . Kata Kunci: Ibn Hazm, Nafkah, Nusyūz.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorISMARDI2008037202ismardi.pnga@yahoo.com
Thesis advisorSYAMSUDDIN MUIR2004097003syamsuddin.muir@gmail.com
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 17 Jul 2024 07:48
Last Modified: 17 Jul 2024 07:48
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/82042

Actions (login required)

View Item View Item