NUR AINI SYAFITRI, - (2024) PRAKTEK PERJANJIAN PRANIKAH DI TINJAU DALAM PERSFEKTIF UNDANG UNDANG PERKAWINAN (Studi Kasus Kua Tampan Kota Pekanbaru). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI NUR AINI SYAFITRI.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (958kB)

Abstract

ABSTRAK Nur Aini Syafitri (2024) : Praktek Perjanjian Pranikah Di Tinjau Dalam Persfektif Undang Undang Perkawinan (Studi Kasus Kua Tampan Kota Pekanbaru) Perjanjian pranikah merupakan salah satu fenomena yang masih jarang dilakukan disekitar wilayah Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru. Penulis menemukan sebuah fenomena perjanjian yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada dalam Undang Undang perkawinan yang mana perjanjian tersebut harus dilakukan dinotaris dan diketahui oleh KUA, namun yang terjadi malah sebaliknya. Perjanjian pranikah yang terjadi di KUA Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru kebanyakan dilakukan tidak dicatatkkan dinotaris dan tidak diketahui oleh pegawai pencatatan perkawinan Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (feild research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Kemudian hasil penelitian tersebuat akan diinterpresentasikan menggunakan metode deskriptif analisis yang mana bertujuan mengambarkan suatu permasalahan di daerah tertentu atau pada saat tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan perjanjian pranikah di Kecamatan Binawidya kota pekanbaru terbagi tiga bagian yaitu perjanjian yang dinotariskan, kemudian perjanjian yang dilakukan di KUA dan yang terakhir perjanjian yang dilakukan diluar KUA dan notaris dalam artian perjanjian tersebut hanya dilakukan oleh kedua pihak antara suami dan istri. Analisis hukum islam terhadap pelaksanaan perjnjian pranikah di Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru pada umumnya dinyatakan sah karena perjanjian tersebut dicatat dan disaksikan oleh beberapa orang saksi walaupun perjanjian tersebut dilakukan diluar KUA. Kemudian menjadi tidak sah apabila perjanjian tersebut tidak dicatat dan tidak ada saksi dalam pelaksaannya. Kata Kunci : Konsepsi, Perjanjian Pranikah, hukum Islam

Actions (login required)

View Item