ABD KHOLID, - (2024) PERANAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN MANDAILING NATAL DALAM PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 35 TAHUN 2009 MENURUT PERSPEKTIF FIQH SIYASAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI ABD KHOLID.pdf Download (4MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK ABD KHOLID, (2024): Peranan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mandailing Natal Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Menurut Perspektif Fiqh Siyasah. Penelitian ini dilatar belakangi oleh penyalahgunaan narkoba yang cendrung semakin meningkat tiap tahunnya di kabupaten Mandailing Natal, khususnya narkoba jenis ganja. Mulai dari kalangan masyarakat usia dewasa sampai kalangan remaja atau pelajar sudah mengkonsumsi narkoba. Melihat fenomena ini yang semakin memburuk, maka Badan Narkotika Nasional Kabupaten Mandailing Natal selaku lembaga yang paling bertanggung jawab terhadap masalah ini, perlu untuk diketahui dan dianalisa peranan BNNK Mandailing Natal dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba serta mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam pencegahan tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana peranan BNNK Mandailing Natal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, apa faktor pendukung dan penghambat BNNK Mandailing Natal dalam melakukan upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba, dan bagaimananakah tinjauan fiqh siyasah terhadap peranan BNNK Mandailing Natal dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang berlokasi di kabupaten mandailing natal. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai data primer. Data skunder, data yang didapat dari buku, dokumentasi yang terkait langsung dengan permasalahan yang diteliti, kemudian dianalisa secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Peranan BNNK Mandailing Natal dalam melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba belum maksimal dalam menurukan angka prevalensi narkoba, dibuktikan dengan peningkatan penyalahgunaan narkoba setiap tahunnya, dan kegiatan sosialiasi dan program IBM dilakukan di lokasi yang kurang tepat, mestinya program tersebut dilaksanakan di zona merah peredaran narkoba. Tidak adanya klinik pratama, kurangnya anggaran, SDM, peran serta masyarakat dan kerjasama BNNK Mandailing Natal dengan berbagai pihak menjadi faktor penghambat dalam menekan prevalensi narkoba. Tinjauan fiqh siyasah terhadap Peranan BNNK Mandailing Natal sudah sesuai namun belum maksimal, masih memerlukan evaluasi, strategi atau kebijakan baru dalam pelaksanaan program P4GN. Kata Kunci: BNNK, Narkoba, Pencegahan, Penyalahgunaan, Fiqh Siyasah

Actions (login required)

View Item