TEDI RIZALDI, - (2024) PEMBACAAN SURAH YASIN DALAM TRADISI UTANG LIDAH DI DESA KUNTU KECAMATAN KAMPAR KIRI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU (STUDI LIVING QUR’AN). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI FULL.pdf Download (4MB) | Preview
	Text HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul pembacaan surah Yasin dalam tradisi Utang Lidah di desa Kuntu. Skripsi ini membahas tentang pembacaan surah Yasin dalam tradisi utang lidah (Nadzar) serta bagaimana tanggapan masyarakat terhadap hadirnya Al-Qur’an dalam kehidupan sosial mereka. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini bagaimana proses pelaksanaan tradisi Utang Lidah di desa Kuntu dan kemudian bagaimana pemahaman masyarakat Desa Kuntu terhadap pembacaan surah Yasin dalam tradisi Utang Lidah. Jenis penelitian ini adalah field research yang melakukan penelitian kualitatif dan pengumpulan data melalui: observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif analitik serta landasan teori menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian ini yaitu bahwa sebuah tradisi Utang Lidah dilakukan setahun sekali kegiatannya dilaksanakan biasanya sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Sebenarnya tidak ditentukan secara spesifik kapan acara tradisi Utang Lidah ini dilakukan namun yang terpenting adalah pelaksanaan tradisi utang lidah dilaksanakan dalam tahun tersebut mulai dari Januari sampai Desember. Kegiatan tradisi Utang Lidah ini dilaksanakan dalam Dua hari yaitu hari Sabtu dan Ahad. Dimana hari pertama masyarakat desa Kuntu melaksanakan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin seraya melaksanakan pembacaan surah Yasin, Tahlil, Do’a dan pembacaan lafaz Utang Lidah serta sambutan dari Tokoh Agama. Kemudian hari kedua masyarakat melaksanak pemotongan hewan Kerbau, masak-memasak dan Makan bersama setelah sholat Zhuhur di Los Pasar Usang Kuntu. Masyarakat berkeyakinan dengan pembacaan surah Yasin dalam tradisi Utang Lidah agar terhindar dari segala bentuk marabahaya, keberkahan dari hasil usaha yang dilakukan, terkabulnya hajat dan terhindar dari kesulitan, namun ada juga sebagian masyarakat desa Kuntu tidak memahami apa makna pembacaan surah Yasin dalam tradisi utang lidah tersebut dan hanya mengikuti secara turun temurun dari orang-orang terdahulu. Kata kunci: Yasin, Utang Lidah, living Quran.

Actions (login required)

View Item