Ervina Radhiatan Mardhiyah, Ervina (2024) KOMUNIKASI PEMASARAN ES TEH INDONESIA CABANG DELIMA KOTA PEKANBARU DALAM MENGEMBANGKAN MINAT PELANGGAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (838kB)

Abstract

Komunikasi pemasaran memainkan peran penting dalam membentuk persepsi pelanggan terhadap merek atau produk. Di tengah persaingan yang ketat di industri minuman, strategi komunikasi pemasaran semakin penting, merek dapat memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dengan komunikasi pemasaran yang tepat, memberikan informasi tentang keunikan produk, dan menangkap perhatian dan minat pelanggan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi pemasaran yang dilakukan Es Teh Indonesia Cabang Delima Kota Pekanbaru Dalam Mengembangkan Minat Pelanggan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metodelogi penelitian kualitatif. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Promotion Mix oleh Kotler dan Keller tahun 2016 dengan 8 bauran dalam menjalankan komunikasi pemasaran. Berdasarkan data dari hasil observasi, wawancara serta dokumentasi ditemukan bahwa Es Teh Indonesia Cabang Delima Kota Pekanbaru memenuhi hanya 5 dari 8 bauran yang digunakan dalam menjalankan komunikasi pemasaran menurut teori Promotion Mix oleh Kotler dan Keller tahun 2016, Advertising (Periklanan) Es Teh Indonesia Cabang Delima Kota Pekanbaru menggunakan media fisik seperti banner dan flyer untuk menarik minat konsumen lokal. Sales Promotion, Taktik pemasaran yang digunakan termasuk diskon harian, promosi beli satu gratis satu, dan kerjasama dengan penyedia pesan antar seperti GoFood dan GrabFood. Event and Experience, Cabang Pekanbaru tidak mengadakan kegiatan event seperti workshop atau pameran produk. PR and Publicity, tidak memiliki departemen PR & Publicity. Online Marketing, Memanfaatkan aplikasi seperti Gofood, Grabfood, dan Shopeefood untuk menjual produk secara online. Mobile Marketing, Tidak menggunakan strategi Mobile Marketing seperti aplikasi mobile. Direct Marketing, Tidak menggunakan metode Direct Marketing seperti SMS, MMS, atau email, Lebih fokus pada interaksi langsung antara staf dan pelanggan untuk memberi tahu tentang promo terbaru. Personal Selling, Tim penjualan dilatih memberikan informasi produk yang rinci dan menawarkan penawaran khusus.

Actions (login required)

View Item