Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN MENURUT FIQIH JINAYAH ( STUDY KASUS PENGADILAN NEGERI ROKAN HILIR)

Irwansyah (2015) TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN MENURUT FIQIH JINAYAH ( STUDY KASUS PENGADILAN NEGERI ROKAN HILIR). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
FM.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (34kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (97kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (19kB) | Preview
[img]
Preview
Text
EM.pdf

Download (22kB) | Preview

Abstract

Tindak pidana pencurian disertai dengan kekerasan merupakan tindak pidana yang sering terjadi, dimana dalam hukum pidana Islam disebut dengan jarimah hirabah. Dalam pencurian disertai dengan kekerasan ini, pelaku melakukan kejahatan dengan menggunakan kekerasan, yaitu dengan senjata tajam untuk melukai diri korban agar dapat mengambil harta korban. Seperti dalam kronologi peristiwa yang dilakukan oleh terdakwa Sri Haryono alias Bogel alis Yono Bin Suharno dengan tersangka yang sama-sama temannya yaitu Andi Prasetyo Febriyanto alias Andi, terdakwa melakukan kejahatan yaitu mencuri sepeda motor Vega ZR milik saudara Bayu, dengan cara membunuh korban terlebih dahulu, setelah itu mengambil motor milik korban untuk dimiliki. Penelitian ini bersifat lapagan ,di mana data primernya adalah dokumen Pengadilan Negeri Rokan Hilir . Sedangkan data sekundernya adalah bukubuku yang berkaitan dengan hukum pidana yang membahas tentang tindak pidana pencurian disertai dengan kekerasan. Hasil dari penelitian ini bahwa terdakwa Yono terbukti telah melakukan tindak pidana pencurian disertai dengan kekerasan, yaitu dengan sengaja membantu terdakwa Andi (dalam berkas perkara berbeda) dalam melakukan pencurian. Dasar hakim menentukan kesalahan terdakwa adalah terbuktinya unsur-unsur pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dan sejumlah barang bukti lainnya, serta barang bukti hasil Visum et Repertum dari RS Bhayangkara Rokan Hilir. Atas kejahatan yang dilakukan terdakwa dikenakan hukuman penjara 2 tahun 8 bulan. Yang dimana dalam hal ini penulis berpendapat dalam penjatuhan yang diberikan pada terdakwa kurang maksimal. Seharusnya terdakwa bisa dihukum lebih berat lagi atas kejahatan yang dilakukan sesuai pasal 365 KUHP. Menurut penulis, penjatuhan hukuman yang diberikan pada terdakwa bisa dikatakan dalam turut serta melakukan kejahatan. Karna dalam hal ini terdakwa membantu melakukan kejahatan yang direcanakan oleh terdakwa Andi sampai selesai. Apalagi terdakwa melakukan kejahatan dalam keadaan sadar dan disengaja, sehingga penjatuhan hukuman terdakwa harus sama dengan pelaku utama (pleger). Dalam hukum pidana Islam perbuatan turut serta melakukan kejahatan atas jarimah hirabah, terdakwa dapat dihukum yaitu dipotong tangan dan kaki secara bersilang, sesuai dengan perbuatan yang dilakukan terdakwa. Adapun dalam hukuman yang dijalani terdakwa termasuk dalam hukuman ta’zir, karena hukuman ta’zir tidak ditentukan banyaknya dan tidak ditentukan jumlahnya, dan hukuman ta’zir tidak mempunyai batasan tertentu. Dari yang seringan-ringannya sampai yang seberat-beratnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 342.598 Hukum Konstitusi di Indonesia, Hukum Tata Negara Indonesia
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah)
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 05 Oct 2016 05:22
Last Modified: 05 Oct 2016 05:22
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/8172

Actions (login required)

View Item View Item