YUNDRI, - (2024) PELAKSANAAN ZAKAT DARI HASIL TANGKAPAN IKAN LAUT BAGI NELAYAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Dusun Sungai Ular Kepenghuluan Panipahan Laut Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (889kB) |
||
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK PELAKSANAAN ZAKAT DARI HASIL TANGKAPAN IKAN LAUT BAGI NELAYAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Dusun Sungai Ular Kepenghuluan Panipahan Laut Kecamatan Pasir Limau Kapas Kabupaten Rokan Hilir) Oeh: Yundri Sebagian besar masyarakat Dusun Sungai Ular berfrofesi sebagai Nelayan. Dalam pelaksanaannya, penghasilan setiap nelayan berbeda-beda, hal ini disebabkan karena tidak semua nelayan memiliki kapal sendiri, sebagain besar dari mereka hanyalah awak kapal ataupun nelayan yang bekerja untuk orang lain. Secara umum pemahaman nelayan Dusun sungai ular terhadap zakat sangat minim sekali. Kebanyakan dari mereka membayar zakat sesuai pemahaman mereka, ada juga yang hanya sekedar bersedekah namun tidak zakat. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan metode ini diharapkan dapat lebih mendeskripsikan kejadian secara jelas dan tepat sesuai dengan data yang telah didapati. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, didapati bahwa pendapatan nelayan dari hasil tangkapan laut sangat beragam, ada yang nominalnya besar ada pula yang kecil. Salah satu faktor penyebab besar kecilnya pendapatan nelayan dipengaruhi oleh sarana yang mereka gunakan yakni sampan/kapal. Sebagian nelayan yang mempunyai sampan sendiri memilki pendapatan yang lebih besar dibanding dengan yang tidak memiliki sampan. Dari analisis yang penulis lakukan berdasarkan hasil penelitian dilapangan, maka dapat disimpulkan bahwa Zakat bagi nelayan dari hasil tangkapan laut pada umumnya harus dikeluarkan. Namun hal ini disesuaikan pada hasil yang mereka dapatkan, jika sudah pada sampai nisabnya maka zakatnya harus dikeluarkan, terutama bagi nelayan yang memiliki sampan pribadi. Sebaliknya, penghasilan nelayan yang belum sampai nisab maka tidak diwajibkan zakat, apalagi bagi nelayan yang setiap harinya harus menyewa sampan karena tidak memiliki sampan sendiri. Kata kunci: Zakat, Hasil Tangkapan Laut, Nelayan
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 15 Jul 2024 08:13 | ||||||||||||
Last Modified: | 15 Jul 2024 08:14 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/81700 |
Actions (login required)
View Item |