Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PRAKTIK TRADISI HANTARAN BELANJA PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi Kasus di Desa Sinaboi Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir)

ZAINUDDIN, - (2024) PRAKTIK TRADISI HANTARAN BELANJA PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi Kasus di Desa Sinaboi Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (8MB) | Preview
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (808kB)

Abstract

ABSTRAK PRAKTIK TRADISI HANTARAN BELANJA PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH (Studi Kasus di Desa Sinaboi Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir) Oleh: Zainuddin Sebagian besar masyarakat desa Sinaboi merupakan suku melayu yang masih memegang erat adat istiadat serta tradisi melayu. Tradisi hantaran belanja yang dilaksanakan di lingkungan masyarakat suku melayu memunculkan beberapa permasalahan seperti tingginya uang hantaran belanja yang menghambat bahkan sampai mengakibatkan batalnya sebuah pernikahan. Pada penelitian ini, penulis fokus terhadap beberap hal yang meliputi : praktik tradisi hantaran belanja di Desa Sinaboi Kecamatan Sinaboi Kabupaten Rokan Hilir, faktor yang mempengaruhi tingginya hantaran belanja, dampak dari tingginya hantaran belanja serta tinjauan maqashid syari’ah terhadap pelaksanaan tradisi hantaran belanja. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hantaran belanja merupakan bentuk penghargaan dari pihak lelaki kepada pihak perempuan. Uang hantaran belanja digunakan untuk biaya pesta pernikahan serta sebagai bekal setelah pernikahan. Jumlah ataupun nilai uang hantaran belanja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ekonomi, pendidikan, keturunan, serta kasta ataupun jabatan. Tingginya uang hantaran belanja memilki dampak buruk di antaranya penundaan waktu pernikahan, kawin lari serta batalnya pernikahan. Tinjauan maqashid syari’ah terhadap pelaksanaan tradisi hantaran belanja pada dasarnya boleh (mubah), namun hukum tersebut bisa berubah menjadi tidak boleh (haram) jika hantaran di anggap memberatkan pihak lelaki yang kemudian mengakibatkan batalnya pernikahan ataupun dampak buruk seperti kawin lari. Kata Kunci : Praktik, Hantaran Belanja, Maqashid Syari’ah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorAhmad Fauzi, -2123017601Ahmadfauzi@uin-suska-ac.id
Thesis advisorZulfahmi, -2016109102Zulfahmi@uin-suska-ac.id
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 12 Jul 2024 03:03
Last Modified: 12 Jul 2024 03:03
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/81439

Actions (login required)

View Item View Item