GUSTI RAFEL, - (2024) SILATURAHMI DALAM TAFSIR AL-AZHAR DAN RELEVANSINYA DENGAN TRADISI ALEK BAKAJANG DI KABUPATEN 50 KOTA (Studi Living Qur’an). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (18MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Silaturahmi dalam Tafsir Al-Azhar dan Relevansinya dengan Tradisi Alek Bakajang di Kabupaten 50 Kota (Studi Living Qur’an)”. Silaturahmi merupakan perintah Allah dalam Al-Qur’an dengan perbedaan konteks dan tidak disebutkan secara eksplisit dalam satu ayat. Terdapat pandangan dari Buya Hamka dalam kitab tafsir Al-Azhar terhadap silaturahmi dan pelaksanaannya yang relevan dengan praktik silaturahmi pada masyarakat Indonesia, misalnya pada masyarakat Nagari Gunuang Malintang dalam tradisi Alek Bakajang, tradisi ini merupakan pengajaran dan warisan turun-temurun untuk mempererat hubungan seluruh elemen masyarakat dengan silaturahmi (open house, halal bihalal), dilakukan setelah hari raya Idul Fitri. Berdasarkan latar belakang masalah di atas penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana silaturahmi dalam Al-Quran perspektif Buya Hamka dalam kitab tafsir Al-Azhar? 2. Bagaimana relevansi silaturahmi dalam Al-Qur’an perspektif Buya Hamka dalam kitab tafsir Al-Azhar dengan praktik pelaksanaan tradisi Alek Bakajang?. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penulis menggabungkan penelitian pustaka (library reseach) dengan penelitian lapangan (field research). Data ini diperoleh dari observasi, wawancara, serta dokumentasi sebagai penunjang penelitian ini. Berdasarkan jenis dan bentuk data, maka teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Adapun hasil kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1) Buya Hamka dalam kitab tafsir Al-Azhar mengatakan silaturahmi merupakan perintah menjalin kasih sayang, budi pekerti yang mulia, berkata baik, menasehati dan tolong-menolong kepada sesama manusia. Hubungan silaturahmi sangatlah luas dan perasaan kasih sayang sangatlah jauh agar manusia sadar akan kesatuan tali keturunan dari diri yang satu. 2) Relevansi penafsiran Buya Hamka dalam kitab tafsir Al-Azhar denagn tradisi Alek Bakajang di antaranya: Dapat mengetahui dan memelihara silsilah kekerabatan dengan silaturahmi, selalu mengingat Allah dan saling membantu keluarga kerabat, saling memberi maaf kepada sesama masyarakat, dan mendakwahi atau menasehati sesama manusia. Kata Kunci: Perspektif, Al-Azhar, Silaturahmi, Alek Bakajang
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 12 Jul 2024 07:40 | ||||||||||||
Last Modified: | 12 Jul 2024 07:40 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/81397 |
Actions (login required)
View Item |