NEVIONA OKTAVIA, - (2024) PERAN TENGGANAI SEBAGAI MEDIATOR DALAM MEMINIMALISIR ANGKA PERCERAIAN KASUS SYIQAQ DITINJAU MENURUT HUKUM ISLAM (Studi Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (6MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (843kB) |
Abstract
ABSTRAK Neviona, (2024): Peran Tengganai Sebagai Mediator Dalam Meminimalisir Angka Perceraian Kasus Syiqaq Ditinjau Menurut Hukum Islam (Studi Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu) Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya peran seorang Tengganai di Kelurahan Peranap. Dimana seorang Tengganai tersebut selalu dijadikan juru damai dalam segala permasalahan sengketa seperti permasalahan rumah tangga atau syiqaq, sengketa tanah, warisan dan sengketa lainnya yang berhubungan dengan anak kemenakannya. Seorang Tengganai sangat berperan besar dalam menyelesaikan sengketa yang ada, memang Tengganai itu tidak lepas dari sebuah konflik yang terjadi di masyarakat terkhususnya penanganan syiqaq. Dimana orang yang awalnya mempunyai masalah seperti kasus syiqaq ketika sampai kepada Tengganai mereka akhirnya bisa kembali berdamai. Tengganai sebagai mediator, memegang peranan penting dalam proses Islah (perdamaian) dengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan, kebijaksanaan, dan objektivitas sesuai dengan ajaran Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bertempat di Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu. Sampel dalam penelitian ini adalah 7 orang diantaranya 6 orang Tengganai, 1 orang Datuk Penghulu. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan data yang terkumpul kemudian di analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwasannya Proses mediasi yang dilakukan oleh Tengganai dalam meminimalisir angka perceraian kasus syiqaq yaitu adanya pengaduan dan Kedua Tengganai berembuk Setelah itu mediasi dilaksanakan dengan mempersilahkan untuk kedua belah pihak menyampaikan permasalahannya menurut pendapat masing- masing. Peran dari seorang Tengganai dinilai telah berhasil meminimalisir angka perceraian di Kelurahan Peranap. Dilihat dari jumlah kasus yang diselesaikan diantaranya 52 kasus syiqaq, hanya 6 kasus yang berujung kepada perceraian. Dan Dilihat dari tinjauan hukum Islam secara umum tidak ditemukan adanya unsur- unsur yang bertentangan dengan kaidah dan tuntunan yang terdapat di dalam hukum Islam dan telah sesuai dengan tujuan atau nilai-nilai keIslaman yakni menghendaki ishlah (perdamaian). Kata Kunci: Tengganai, Mediator, Meminimalisir, Syiqaq
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 10 Jul 2024 04:53 | ||||||||||||
Last Modified: | 10 Jul 2024 04:57 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/81092 |
Actions (login required)
View Item |