Shafira Ramadani, Shafira (2024) ANALISIS ISI BUDAYA PATRIARKI DIDUNIA PENDIDIKAN, SOSIAL, DAN POLITIK DALAM FILM PENYALIN CAHAYA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Film "Penyalin Cahaya" merupakan salah satu contoh karya yang menggambarkan budaya patriarki dalam masyarakat Indonesia, dimana Laki-Laki lebih dominan dibandingkan Perempuan dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggambaran budaya patriarki di dunia pendidikan, sosial dan politik dalam film Penyalin Cahaya. Patriarki adalah konsep dalam ilmu sosial yang merujuk pada pembagian kekuasaan yang tidak setara antara Laki-Laki dan Perempuan. Melalui metode analisis isi kuantitatif dengan menggunakan teknik deskriptif, penelitian ini menganalisis 32 adegan dalam film "Penyalin Cahaya" yang menunjukkan budaya patriarki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya patriarki paling dominan dalam kehidupan sosial dengan persentase 50%, diikuti oleh pendidikan (31,25% dan politik (18,75%). Budaya patriarki dalam kehidupan sosial ditandai oleh kontrol Laki-Laki terhadap Perempuan serta adanya stereotip dan aturan yang merendahkan Perempuan. Dalam bidang pendidikan, dominasi Laki-Laki dan ketidaksetaraan kesempatan antara Laki-Laki dan Perempuan masih terlihat jelas. Dibidang politik, otoritas pengambilan keputusan masih didominasi oleh Laki-Laki. Penelitian ini menegaskan bahwa film "Penyalin Cahaya" menggambarkan dominasi budaya patriarki yang kuat dalam kehidupan sosial, pendidikan, dan politik. Temuan ini mengimplikasikan perlunya kesadaran dan tindakan untuk mengubah pola pikir dan praktek patriarki dalam masyarakat, serta meningkatkan pendidikan yang merata dan kesempatan yang sama bagi Laki-Laki dan Perempuan untuk menciptakan kesetaraan gender. Selain itu, perubahan dalam struktur politik diperlukan untuk memberikan ruang yang lebih luas bagi Perempuan dalam pengambilan keputusan.

Actions (login required)

View Item