ANISA MEILIANI KRISTAMPO, - (2024) UNSUR VICTIM BLAMING TERHADAP KORBAN PELECEHAN SEKSUAL DALAM IKLAN (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA IKLAN RABBANI BERTAJUK RE-ARISE). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB V.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Anisa Meiliani Kristampo Nim : 12040322538 Jurusan : Ilmu Komunikasi Judul : Unsur Victim Blaming Terhadap Korban Pelecehan Seksual Dalam Iklan (Analisis Semiotika Roland Barthes Pada Iklan Rabbani Bertajuk Re-Arise) Penelitian ini menganalisis unsur victim blaming dalam iklan Rabbani bertajuk Re-Arise menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Isu pelecehan seksual dan victim blaming menjadi fokus utama penelitian ini, dengan iklan Rabbani sebagai objek analisis. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus pelecehan seksual dan budaya victim blaming yang masih sering terjadi di masyarakat. Rabbani dengan tema pada iklannya yang mengaitkan cara berpakaian dan kasus pelecehan seksual memicu berbagai persepsi dan potensi memperkuat adanya unsur victim blaming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan Rabbani bertajuk Re-Arise mengandung unsur victim blaming. Hal ini terlihat dari penggunaan kata "bodoh" yang ditujukan kepada korban pelecehan seksual, serta penggambaran bahwa korbanlah yang bertanggung jawab atas kejadian pelecehan karena tidak berpakaian sesuai syariat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa iklan Rabbani bertajuk Re-Arise berpotensi memperkuat budaya victim blaming dan menormalisasi stigma negatif terhadap korban pelecehan seksual. Diperlukan edukasi dan kesadaran masyarakat untuk memahami bahwa pelecehan seksual bukan kesalahan korban dan tidak ada pakaian yang dapat menjamin seseorang aman dari pelecehan. Kata Kunci: Pelecehan Seksual, Victim Blaming, Iklan, Semiotika Roland Barthes, Rabbani Re-Arise

Actions (login required)

View Item