SOFIA HASANAH SARAGIH, - (2024) SIFAT KUALITATIF KERBAU PADA BEBERAPA SISTEM PERKANDANGAN KELOMPOK DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FULKECUALI BAB IV SOFIA HASANAH SARAGIH.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
SKRIPSI BAB IV SOFIA HASANAH SARAGIH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
SIFAT KUALITATIF KERBAU PADA BEBERAPA SISTEM PERKANDANGAN KELOMPOK DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Sofia Hasanah Saragih (12080124198) Di bawah bimbingan Restu Misrianti dan Arsyadi Ali INTISARI Sifat kualitatif adalah suatu sifat individu yang tidak dapat diukur tetapi dapat dibedakan dan dikelompokkan secara jelas dan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sifat kualitatif kerbau pada kandang koloni di kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2023 – Februari 2024 di Kecamataan Benai Kabupaten Kuantan Singingi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang diperoleh dari peternak yang memelihara kerbau dengan sistem kandang kelompok, di desa Simandolak, Gunung Kesiangan, Pulau ingu, Banjar Lopak. Alat yang digunakan adalah alat tulis dan kamera digital. Parameter yang diamati adalah warna kulit, bentuk tanduk, garis punggung, garis kalung, dan unyeng – unyeng. Hasil penelitian ini Menunjukan bahwa sebagian besar warna kulit kerbau jantan adalah warna hitam ke abu – abuan (71.4%), sedangkan warna kulit betina adalah warna hitam ke abu – abuan (60%). Tanduk melengkung kerbau Jantan (85.7%), sedangkan tanduk melengkung betina (100%), tanduk kerbau tanduk tegak Jantan (57.1%), sedangkan kerbau tanduk tegak betina (25%). Garis punggung datar jantan (14.3%, sedangkan garis punggung datar betina (66.7%), garis punggung melengkung Jantan (100%), sedangkan garis punggung melengkung kerbau betina (100%). Garis kalung tunggal kerbau Jantan (57.1%), sedangkan garis kalung tunggal betina (50%). Garis kalung ganda kerbau Jantan (71.4%), sedangkan garis kalung ganda kerbau betina (69.2%). Unyeng – unyeng Pundak kerbau Jantan (78.9%), sedangkan unyeng – unyeng Pundak kerbau betina (80.6%), unyeng – unyeng pinggul kerbau Jantan (33.3%), sedangkan unyeng – unyeng pinggul kerbau betina (33.3). Hasil Analisis Komponen Utama (AKU) menunjukan bahwa karakteristik sifat kualitatif dapat digunakan untuk membedakan antara populasi kerbau dan dapat menunjukan penciri khusus pada kerbau di setiap desa. Kata kunci : Analisis Komponen Utama (AKU), Kerbau, Sifat Kualitatif
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan | ||||||||
Depositing User: | fapertapet - | ||||||||
Date Deposited: | 02 Jul 2024 03:52 | ||||||||
Last Modified: | 02 Jul 2024 03:52 | ||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/80420 |
Actions (login required)
View Item |