MUHAMMAD NURAMINUDIN BIN IZHAR, - (2024) HUKUM MEMBACA TALBIYAH DALAM BERIHRAM HAJI (STUDI KOMPARATIF IMAM HANAFI DAN IMAM SYAFI'I). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
SKRIPSI MUHAMMAD NURAMINUDIN BIN IZHAR.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Muhammad Nuraminudin (2024): Hukum Membaca Talbiyah Dalam Berihram Haji (Studi Komparatif Antara Imam Hanafi dan Imam Al- Syafi`i) Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya perbedaan pendapat antara Imam Hanafi dan Imam Syafi`i tentang Hukum Membaca Talbiyah Dalam Berihram Haji Studi Komparatif Antara Imam Hanafi Dan Imam Al-Syafi`i. Talbiyah adalah syiar haji. Talbiyah adalah petunjuk dan tanda keagungan haji, seperti halnya takbir pada hari raya adalah tanda kebesaran hari raya agama. Talbiyah adalah panggilan ketuhanan dan nada agama yang khusus pada fardhu haji. Ibadah fardhu lainnya tidak memiliki talbiyah ini, sebab talbiyah menunjukkan ketaatan dan kesegaraan untuk meraih redha Allah dan menyambut undangan Sang Pencipta lewat lidah Ibrahim 'Alaihissalam. Adapun rumusan masalah yang penulis gunakan ialah Pertama, bagaimana hukum membaca talbiyah dalam berihram haji menurut Imam Hanafi dan Imam Syafi'i. Kedua, bagaimana dalil yang menjadi alasan para Imam Hanafi dan Imam Al-Syafi`i tentang bacaan talbiyah dalam berihram haji. Ketiga, bagaimana analisa argumentasi Imam Hanafi dan Imam Al-Syafi`i tentang bacaan talbiyah dalam berihram haji. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian pustaka (Library Research).Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber primer dan sumber sekunder, Kitab al-Umm karya Imam Syafi‟i dan Kitab Al Mabsuth karya Imam Hanafi. Berdasarkan hasil penelitian penulis, Imam Hanafi berpendapat bahwa hukum membaca talbiyah dalam berihram adalah wajib kerana termasuk dalam syarat sah ihram, maka tidak sah ihram jika tidak disertai dengan talbiyah. Imam Syafi`I berpendapat bahwa hukum membaca talbiyah adalah sunnah dan sah berihram tanpa disertai talbiyah kerana Imam Syafi`i berpendapat talbiyah adalah zikir yang hukumnya sunnah dan tidak membatalkan ihram. Perbedaan pendapat yang terjadi di antara Imam Syafi`i dan Imam Hanafi tentang hukum membaca talbiyah dalam berihram haji adalah mempunyai dua hukum yang berbeda serta berbeda dalil yang diambil dalam memahami hukum tersebut, yang pada akhirnya menghasilkan sebuah kesimpulan hukum yang berbeda. Kata kunci: Imam Hanafi dan Imam Syafi`i, Talbiyah, Ihram, Haji
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Jul 2024 02:43 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Jul 2024 02:46 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/80358 |
Actions (login required)
View Item |