HIDAYAT ABDUL AZIZ, - (2024) TINJAUAN FIQIH MUAMALAH TERHADAP JASA PENDAFTARAN IMEI ( INTERNATIONAL MOBILE EQUIPMENT IDENTITY ) HANDPHONE EX INTER DI KOTA BATAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (954kB) |
||
|
Text
SKRIPSI HIDAYAT ABDUL AZIZ.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Hidayat Abdul Aziz (2024) Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Jasa Pendaftaran IMEI (International Mobile Equipment Identity) Handphone Ex Inter Di Kota Batam Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan jasa pendaftaran IMEI (International Mobile Equipment Identiy) di Kota Batam. Dalam penelitian ini adanya ketidakjelasan hasil pendaftaran IMEI handphone yang dilakukan penyedia jasa, karena tidak adanya transparansi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa, yang membuat pengguna jasa hanya bisa menggunakan sim card, tetapi IMEI handphone nya tidak terdaftar di Direktoral Jendral Bea Cukai. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan jasa pendaftaran IMEI (International Mobile Equipment Identity) handphone Ex Inter , apa permasalahan yang muncul akibat menggunakan jasa pendaftaran IMEI (International Mobile Equipment Identity) handphone Ex Inter, tinjauan fiqih muamalah terhadap jasa pendaftaran IMEI (International Mobile Equipment Identity) handphone Ex Inter di Toko Available_Store25, Kota Batam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Toko Available_Store25, Kota Batam, Kepulauan Riau. Dengan populasi 10 orang yang terdiri dari 2 orang penyedia jasa dan 8 pengguna jasa, sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling, sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan jasa pendaftaran IMEI handphone Ex Inter di toko Available_Store25 menggunakan server sendiri melalui server turis yang terhubung ke Bea Cukai, dan mengakibatkan muncul permasalahan setelah menggunakan jasa pendaftaran IMEI, seperti IMEI tidak terdaftar di database Direktoral Jendral Bea Cukai sehingga suatu saat handphonenya akan terblokir kembali. Karena adanya penyimpangan dan ketidakpastian hasil dari jasa pendaftaran IMEI handphone Ex Inter yang IMEI nya tidak terdaftar di Direktoral Jenderal Bea Cukai, membuat pengguna jasa yang telah mendaftarkan IMEI handphonenya hanya bisa menggunakan sim card atau jaringan seluler. Menurut tinjauan fiqih jasa pendaftaran IMEI ini jelas melanggar ajaran Islam karena adanya unsur tadlis dan gharar maka transaksi upah-mengupah dikategorikan sebagai penipuan karena pengguna jasa merasa dirugikan. Kata kunci: Upah mengupah, IMEI (International Mobile Equipment Identiy), Fiqih Muamalah
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 02 Jul 2024 01:41 | ||||||||||||
Last Modified: | 02 Jul 2024 01:41 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/80354 |
Actions (login required)
View Item |