MUHAMMAD RIFAL SABRI, - (2024) MAKNA TAURIYAH DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW DAN IMPLIKASINYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (8MB) | Preview |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini membahas mengenai Makna Tauriyah dalam perspektif Hadis Nabi SAW dan Implikasinya dalam kehidupan sehari-hari, Tauriyah Secara Bahasa mashdar dari akar kata “Warra” yang berarti tertutup atau tersembunyi, sedangkan secara istilah Tauriyah yaitu seorang pembicara mengucapkan suatu kata yang memiliki makna yang jelas bagi pendengarnya, namun memiliki makna lain yang tersembunyi. Maksud pembicara adalah makna yang tersembunyi ini, tetapi dia menyembunyikannya dan menyembunyikannya dengan makna yang jelas. Pembicara biasanya menggunakan teknik ini ketika dia tidak ingin mengatakan yang sebenarnya karena suatu alasan dan tidak ingin jatuh ke dalam kebohongan.Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai makna Tauriyah didalam Hadis Nabi SAW yang mana penelitian Tauriyah ini tidak bersifat Lafziyah melainkan bersifat Ma’nawiyah,yang mana kata Tauriyah ini melihat kepada maknanya merujuk kepada Imam An-Nawawi yang menggunakan kata “Tauriyah” didalam kitab syarahnya Al-Minhaj syarah Shahih Muslim, dan juga di dukung oleh pendapat ulama lainnya dalam menilai Tauriyah ini,dan penelitian ini juga membahas bagaimana Implikasi Tauriyah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (Library Research) dan metode pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data-data yang terkait dengan studi ini dikumpulkan melalui studi pustaka dengan analisis Kualitatif. Penelitian ini disajikan dengan teknik analisis data deskriptif, yaitu dengan menjelaskan permasalahan yang berhubungan dengan merujuk kepada Hadis Nabi SAW dan kitab-kitab syarah Hadis sebagai data primer dan buku-buku literatur yang berkaitan sebagai data sekunder.Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para Nabi tidak pernah melakukan perbuatan dusta,melainkan melakukan perbuatan Tauriyah sebagai mana terdapat dalam Hadis yang terdapat dalam kitab Imam Muslim dalam juz 4, no Hadis 2371, yang menjadi Hadis utama dalam penelitian ini,yang mana sebagaimana yang dijelaskan imam An-Nawawi dalam kitab syarahnya dan kitab Al-Azkar dalam menjelaskan persoalan Tauriyah ini. Kata Kunci : Tauriyah, Lafziyah, Ma’nawiyah, Imam An-Nawawi
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.125 Hadits 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis | ||||||||||||
Depositing User: | fushu - | ||||||||||||
Date Deposited: | 28 Jun 2024 08:00 | ||||||||||||
Last Modified: | 28 Jun 2024 08:00 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/80172 |
Actions (login required)
View Item |