SALSABILA ZUHROH, - (2024) DAMPAK REUNI SEKOLAH TERHADAP PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (848kB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh perceraian yang terjadi di Pengadilan Agama Pekanbaru yang salah satu penyebab terjadinya perceraian karena reuni sekolah. Ini dibuktikan berdasarkan data yang didapat dari tahun 2014-2020 terdapat 7 kasus perceraian yang salah satu penyebab terjadinya perceraiannya karena reuni sekolah. Dalam penelitian ini penulis menarik pokok permasalahan yaitu bagaimana dampak reuni sekolah terhadap perceraian di Pengadilan Agama Pekanbaru. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap reuni yang dapat menyebabkan terjadinya perceraian. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana dampak reuni sekolah terhadap perceraian di Pengadilan Agama Pekanbaru. Mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap reuni sekolah yang dapat menyebabkan terjadinya perceraian. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan pendekatan analisis. Subjek penelitian yaitu putusan perceraian tahun 2014-2020 terdapat 7 putusan perceraian, objek penelitian ini yaitu dampak reuni sekolah terhadap perceraian di Pengadilan Agama Pekanbaru. Sumber data yang digunakan berupa sumber hukum primer dan sumber hukum sekunder. Teknik pengumpulan data dengan wawancara hakim dan documenter. Teknik analisis dengan penelitian yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini bahwasanya hukum reuni itu mubah (boleh), hukum reuni itu ditentukan berdasarkan kegiatan yang dilakukannya didalamnya, jika kegiatan reuni yang di isi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti menyambung silaturahmi antar sesama, mendekatkan diri kepada Allah, saling membantu, melakukan penggalangan dana untuk yang membutuhkan dan sebagainya maka hukumnya sunnah sedangkan reuni yang didalamya terdapat kegiatan yang tidak bermanfaat yaitu terjadinya CLBK, perselingkuhan bahkan perzinahan, terjadinya ghibah, terjadinya sentuhan fisik, pegang memegang, colek menyolek, bersenda gurau dengan yang bukan mahram sehingga dapat menyebabkan perceraian maka hukumnya haram. Kata Kunci : Reuni, Putusan, Perceraian.

Actions (login required)

View Item