DHARKI DARSAN, - (2024) PELAKSANAAN AKAD BA’I ISTISHNA’ PADA USAHA WIDIA TAILOR DI DESA KUALU KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR PERSPEKTIF FIQH MUAMALAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

ABSTRAK Dharki Darsan, (2024): Pelaksanaan Akad Ba’i Istishna’ pada Usaha Widia Tailor di Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar Perspektif Fiqh Muamalah Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh terjadi perbedaan spesifikasi barang yang disepakati oleh perjanjian diawal, dan juga ada keterlambatatan dalam melakukan penyerahan barang. Hal ini menimbulkan kekecewaan pembeli kepada penjual karena tidak sesuai kriteria yang dipesan. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah mengapa terjadi keterlambatan dan ketidaksesuaian spesifikasi barang pada usaha Widia Tailor dan bagaimana perspektif fiqh muamalah terhadap keterlambatan dan ketidaksesuaian spesifikasi barang pada usaha Widia Tailor di Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui mengapa terjadi keterlambatan dan ketidaksesuaian spesifikasi barang pada usaha Widia Tailor dan bagaimana perspektif fiqh muamalah terhadap keterlambatan dan ketidaksesuaian spesifikasi barang pada usaha Widia Tailor di Desa Kualu Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field reseach) yang dilakukan di Desa Kualu Kabupaten Kampar. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah 100 orang adapun sampelnya 1 orang pemilik Toko dan 49 orang pembeli/konsumen. Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik total sampling. Sumber data yang diperoleh dengan menggunakan data primer yaitu melalui wawancara langsung terhadap pihak yang terkait dan data sekunder berupa dari buku, karya ilmiah dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, kuesioner atau angket dan dokumentasi. Metode analisis data berupa metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan ada beberapa ketidaksesuaian antara pelaksanaan dengan perjanjian yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, seperti model yang dipesan tidak sesuai pesanan dan ukuran yang kurang pas yang dipesan oleh konsumen, dan juga adanya keterlambatan penyerahan barang. Menurut tinjauan Fiqh Muamalah terhadap jual beli pada usaha Widia Tailor ini menjadi batal karena tidak sesuai dengan syarat jual beli istishna’. Kata Kunci: Akad, Ba’i Istishna’ Fiqh Muamalah

Actions (login required)

View Item