AWNI RAMADANTI CANIA, - (2024) NAFKAH BATIN PASANGAN SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Maudhu’i). Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
TESIS AWNI RAMADANTI CANIA.pdf Download (7MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Awni Ramadanti Cania (2024): NAFKAH BATIN PASANGAN SUAMI ISTRI DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Kajian Tafsir Maudhu’i) Pada era globalisasi ini banyak pasangan yang menghadapi berbagai masalah dalam hubungan rumah tangga mereka, yang sering kali mengakibatkan perselisihan, konflik, ketidaksetiaan dan perceraian di antara mereka. Bahkan, banyak kasus istri yang mengajukan permohonan cerai karena merasa kurangnya terpenuhi hak-haknya terutama pada nafkah batinnya, seperti gangguan dalam hubungan seksual, perlakuan kasar suami, sikap acuh suami, bahkan KDRT terhadap istri. Adapun pokok masalah penelitian ini adalah Bagaimana konsep nafkah batin dalam perspektif al-Qur‟an, Bagaimana penafsiran muffasir terhadap ayat-ayat nafkah batin istri dalam al-Qur‟an, dan Bagaimana implikasi penafsiran muffasir terhadap ayat-ayat nafkah batin istri dalam kehidupan berumah tangga pada zaman sekarang. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode library research (kepustakaan) yaitu dengan mengumpulkan kitab-kitab tafsir dan kitab-kitab fiqih maupun buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini, kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan metode tafsir maudhu‟i. Setelah dilakukan kajian dan analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Pertama, konsep nafkah batin istri dalam perspektif al-Quran, menegaskan pentingnya pemenuhan kebutuhan batin istri dalam hubungan suami-istri. Nafkah batin meliputi aspek emosional, psikologis, dan spiritual, dimana suami memiliki tanggung jawab untuk memperlakukan istri dengan baik sesuai ajaran al- Quran. Kedua, penelitian menunjukkan bahwa al-Quran menggunakan beragam kata untuk menyampaikan makna pemenuhan nafkah batin istri. Penafsiran ulama klasik dan kontemporer menyoroti pentingnya adil dan kasih sayang dalam hubungan suamiistri, serta perlunya kesetaraan gender dalam membagi tanggung jawab. Ketiga, pemenuhan nafkah batin dapat berdampak positif pada keharmonisan rumah tangga dan perkembangan jiwa istri. Kata Kunci: Nafkah Batin, Tafsir Maudhu’i
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga | ||||||||||||
Depositing User: | pps - | ||||||||||||
Date Deposited: | 21 Jun 2024 03:13 | ||||||||||||
Last Modified: | 21 Jun 2024 03:13 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79678 |
Actions (login required)
View Item |