RUSDI, - (2024) TANGGUNG JAWAB DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) KOTA PEKANBARU DALAM PENYELENGGARAAN PERBAIKAN DRAINASE (Studi Kasus Drainase Jalan Dharma Bakti Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI FUL KECUALI BAB IV RUSDI.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) SKRIPSI BAB IV RUSDI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (750kB)

Abstract

ABSTRAK RUSDI (2024): TANGGUNG JAWAB DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG (PUPR) KOTA PEKANBARU DALAM PENYELENGGARAAN PERBAIKAN DRAINASE Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang mengatur tentang penyelenggaraan sistem drainase di perkotaan. Penyelenggaraan ini sangat penting untuk dilakukan sebab pada saat ini telah banyak drainase yang tidak berfungsi dengan baik dan mengakibatkan terjadinya genangan air. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana tanggungjawab dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota pekanbaru dalam penyelenggaran perbaikan drainase dan apa faktor penghambat yang dihadapi dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota pekanbaru dalam penyelenggaraan perbaikan drainase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggungjawab dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota pekanbaru dalam penyelenggaraan perbaikan drainase dan untuk mengetahui faktor penghambat yang dihadapi dinas pekerjaan umum dan penataan ruang kota pekanbaru dalam penyelenggaraan perbaikan drainase. Penelitian ini adalah jenis penelitian Hukum Sosiologis dimana peneliti secara langsung melakukan penelitian untuk mengumpulkan data melalui obserasi, wawancara, angket dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyelenggaraan perbaikan drainase yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru belum maksimal padahal sudah adanya operasional pemeliharaan. Selanjutnya faktor yang mengakibatkan drainase tidak berfungsi dengan baik adalah Keterbatasan dana APBD yang tidak hanya terfokus untuk perbaikan drainase, sebagai sumber pendanaan utama untuk proyek-proyek pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur APBD seringkali tidak mencukupi untuk menanggulangi semua kebutuhan perbaikan drainase yang ada dan kurangnya monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekanbaru akibatnya resiko terjadinya genangan air meningkat karena sistem tidak dapat beroperasi secara optimal. Selain itu, tanpa evaluasi kinerja yang teratur, tidak mungkin untuk menilai efektivitas dari upaya perbaikan yang dilakukan atau mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Kata Kunci : Drainase, Perbaikan, TanggungJawab

Actions (login required)

View Item