MUHAMMAD FADLI, - (2024) KARAKTERISTIK PEMIMPIN IDEAL (Analisis Kisah Thalut Pada Surah Al-Baqarah Ayat 247 Dan Relevansinya Dengan Kondisi Saat Ini). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (11MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (903kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul Karakteristik Pemimpin Ideal (Analisis Kisah Thaluth Pada Surah Al-Baqarah Ayat 247 Dan Relevansinya Dengan Kondisi saat Ini). seorang pemimpin pada hakikatnya memiliki kedudukan yang sangat penting dalam sebuah kelompok, komunitas, masyarakat, bahkan bangsa dan negara karena di tangan seorang pemimpinlah masa depan dan kejayaan dipertaruhkan. Seorang pemimpin harus bisa menjadi teladan bagi rakyatnya. Karena rakyat yang baik akan lahir dari pemimpin yang baik. Seorang pemimpin memiliki posisi yang sangat penting dalam mevmberikan kesejahteraan kepada rakyatnya. Di tangan seorang pemimpin itulah masa depan dan kejayaan dipertaruhkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengambil rumusan masalah yaitu bagaimana penafsiran surah Al-Baqarah tentang kisah Thaluth dan bagaimana karakteristik pemimpin ideal dan relevansinya dengan kondisi saat ini? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana karakteristik pemimpin ideal dalam kisah Thaluth yang terdapat didalam surah Al-Baqarah ayat 247 dan relevansinya dengan kondisi saat ini. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yaitu dengan menggunakan cara telaah kepustakaan baik melalui meneliti, membaca, dan memahami kitab-kitab tafsir, buku-buku, dokumen, jurnal, dan karya ilmiah lainnya yang berhubungan dengan judul penelitian tersebut yang sifatnya pustaka. serta menggunakan teknik pengumpulan data dalam bentuk dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa karakteristik pemimpin ideal yang diambil dari kisah Thaluth didalamnya meliputi pelaksanaan hukum-hukum Allah dan memiliki beberapa syarat yaitu, memiliki ilmu yang luas, memiliki fisik yang kuat, menjadi perisai bagi umatnya, tanggung jawab atas kepemimpinannya, amanah, dan tawakal kepada Allah. Thaluth diangkat menjadi seorang raja atau pemimpin karena ia dianugerahi kelebihan oleh Allah berupa ilmu dan fisik yang kuat. Dengan kelebihan ini Thaluth bisa membawa umatnya dalam kemenangan dan mengembalikan hak-hak daripada umatnya. Hal ini dapat menjadi contoh terhadap kepemimpinan di zaman sekarang. Dengan meneladani karakter dari seorang Thaluth, kesejahteraan dan kemakmuran akan tercipta secara merata. Kata Kunci: karakteristik, pemimpin, ideal

Actions (login required)

View Item