Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

NILAI-NILAI FILOSOFIS TRADISI MENGGENDONG AYAM BAGI MEMPELAI PEREMPUAN PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT MANDAILING DI DESA BANGUN PURBA KABUPATEN ROKAN HULU

MAWARDI, - (2024) NILAI-NILAI FILOSOFIS TRADISI MENGGENDONG AYAM BAGI MEMPELAI PEREMPUAN PADA PERNIKAHAN MASYARAKAT MANDAILING DI DESA BANGUN PURBA KABUPATEN ROKAN HULU. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf

Download (9MB) | Preview
[img] Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (838kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan kajian tentang Nilai-nilai Filososfis Tradisi Menggendong Ayam Bagi Mempelai Perempuan di Desa Bangun Purba Rokan Hulu. Penelitian ini dilatarbelakangi dari antusiasme masyarakat dalam melaksanakan tradisi menggendong ayam yang bertujuan untuk memberikan bekal pernikahan kepada sang pengantin dan juga menciptakan moral yang baik di tengah masyarakat. Ada tiga permasalahan yaitu bagaimana asal muasal tradisi menggendong ayam bagi mempelai perempuan, bagaimana prosesi tradisi menggendong ayam bagi mempelai perempuan dan apa saja nilai-nilai filosofis menggendong ayam bagi mempelai perempuan yang terdapat dalam tradisi pernikahan msyarakat desa Bangun Purba Rokan Hulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan field research ini menggunakan metode deskriptif. Data dikumpulkan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang diperoleh langsung dari sumber yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun informan dalam penelitian ini ialah ketua adat, kepala desa, tokoh agama, guru kebudayaan/masyarakat dan pengantin. Hasil dari penelitian ini adalah sejarah tradisi menggendong ayam masuk ke Bangun Purba yaitu ketika masyarakat Mandailing bermigrasi ke desa Bangun Purba sekitar tahun 1613 M. Prosesi tradisi menggendong ayam ini dimulai dengan makkobari (nasehat) yang diberikan ketua adat maupun tokoh agama, pamitan, menggendong ayam dan di akhiri dengan adzan. Nilai-nilai fiosofis yang terdapat dalam tradisi ini dapat dilihat dari dasar kepercayaan masyarakat yang menganggap bahwa tradisi ini dapat mempermudah pengantin dalam mendapatkan rezeki berupa keturunan dan mempunyai keluarga harmonis serta berakhlak, kemudian dari keluarga harmonis akan tercipta masyarakat yang aman dan tentram. Kata Kunci : Nilai-Nilai Filosofis, Tradisi, Menggendong Ayam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorWILAELA2002086801wilaela@uin-suska.ac.id
Thesis advisorAbd. Ghofur2013067001Abd.ghofur@uin-suska.ac.id
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 301 Sosiologi dan Antropologi, Manusia, Masyarakat
000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 19 Jun 2024 02:56
Last Modified: 19 Jun 2024 02:59
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79465

Actions (login required)

View Item View Item