ZAIDAN NABIL, - (2024) URGENSI SERTIFIKASI NAZHIR DALAM PENGELOLAAN WAKAF DITINJAU DARI MASHLAHAH MURSALAH (Studi Kasus di KUA Tampan Kota Pekanbaru). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (923kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh para Nazhir di KUA Tampan Kota Pekanbaru tidak menjalankan tugas dan fungsinya dalam mengelola aset wakaf sesuai dengan Undang-Undang Wakaf Nomor 41 Tahun 2004, seperti pengadministrasian, pengelolaan dan pengembangan, pengawasan serta pelaporan kepada Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia (BWI). Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya tingkat partisipasi Nazhir KUA Tampan Kota Pekanbaru, serta sertifikasi Nazhir dalam meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf di KUA Tampan Kota Pekanbaru kemudian tinjauan mashlahah mursalah terhadap sertifikasi Nazhir ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di KUA Kecamatan Tampan. Sumber Primer dalam penelitian ini hasil wawancara observasi, dan dokumentasi yang diperoleh. Sedangkan sumber data sekunder adalah buku dan hasil penelitian yang memiliki relevansi dengan tema penelitian ini. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus (case study). Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini disimpulkan: Pertama, rendahnya tingkat partisipasi Nazhir dalam proses sertifikasi di KUA Tampan Kota Pekanbaru disebabkan oleh sejumlah faktor di antaranya: (1). Kurangnya informasi tentang prosedur sertifikasi. (2) kurangnya motivasi dan dukungan dari pihak KUA Tampan. (3) sifat pekerjaan Nazhir dianggap sebagai pekerjaan sampingan. (4) ketiadaan kewajiban hukum yang mendorong Nazhir untuk menjalani proses sertifikasi. (5) Biaya untuk mengikuti sertifikasi. Kedua, sertifikasi Nazhir dalam meningkatkan kualitas pengelolaan wakaf di KUA Tampan Kota Pekanbaru di antaranya: (1) Peningkatan Kompetensi Nazhir (2) Legitimasi dan pengakuan Nazhir (3) Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Nazhir. (4) Kesesuaian dengan prinsip hukum syariah. Ketiga, sertifikasi Nazhir ini ditinjau memiliki nilai kemaslahatan (Mashlahah Mursalah) karena memenuhi kriteria keberlanjutan, relevan, dan sesuai dengan prinsip hukum syariat, dan diperlukan dalam situasi tertentu. Dalam teori pembagian mashlahah, sertifikasi Nazhir ini termasuk dalam kategori mashlahah hajjiyah, di mana merupakan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan dasar nazir. Kata Kunci: UU Wakaf No. 41 Tahun 2004, Nazhir, sertifikasi, Mashlahah Mursalah, Mashlahah Hajjiyyah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan > 001.42 Metode Riset 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||
Date Deposited: | 14 Jun 2024 02:37 | ||||||||
Last Modified: | 14 Jun 2024 02:37 | ||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79407 |
Actions (login required)
View Item |