HERNITA PUTRI, - (2024) PENYELESAIAN SENGKETA PERJANJIAN PAGANG GADAI SAWAH DI KELURAHAN PARAMBAHAN KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI KOTA PAYAKUMBUH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
SKRIPSI FUL KECUALI BAB IV HERNITA PUTRI.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
SKRIPSI BAB IV HERNITA PUTRI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (893kB) |
Abstract
ABSTRAK HERNITA PUTRI, (2024) : Penyelesaian Sengketa Perjanjian Pagang Gadai Sawah Di Kelurahan Parambahan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh Sengketa perjanjian pagang gadai sawah sering kali terjadi karena salah satu pihak merasa dirugikan karena haknya tidak terpenuhi, hal itu disebabkan karena salah satu pihak dalam menebus sawah yang digadaikan telat melakukan penebusan maupun penebusan gadai teradap sawah tersebut yang tidak sesuai dengan hal yang telah di perjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana pelaksanaan perjanjian pagang gadai sawah di Kelurahan Parambahan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh dan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa perjanjian pagang gadai sawah Di Kelurahan Parambaan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh. Penelitian ini berjenis yuridis empiris yang mana penelitian secara langsung melakukan penelitian lapangan, dengan pendekatan kualitatif, subjek dalam penelitian ini yaitu masyarakat adat kelurahan Parambahan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dan objeknya yaitu penyelesaian sengketa terhadap perjanjian pagang gadai sawah yang terjadi di kelurahan Parambahan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh. Untuk mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, studi Pustaka dan dokumentasi. Dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif analitis. Sedangkan objek penelitian ini adalah penyelesaian sengketa terhadap perjanjian pagang gadai sawah Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam pelaksanaan perjanjian pagang gadai sawah ada beberapa faktor yang menyebabkan salah satu pihak tidak dapat menebus sawah yang telah digadaikan, Adapun faktor penyebabnya yaitu kurangnya komunikasi antara kedua belah pihak, gagal panen, harga emas yang semakin naik, dan keadaan ekonomi yang terpuruk. Dalam penyeleseian terhadap sengketa perjanjian pagang gadai sawah dapat diselesaikan secara non-litigasi (di luar pengadilan), dengan cara musyawarah dan mufakat antara kedua belah pihak, dengan menghadirkan ninik mamak sebagai penengah. Musyawarah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu musyawarah antara kedua belah pihak dan musyawarah antara kedua belah pihak dengan menghadirkan pihak ketiga yaitu ninik mamak sebagai penengah dalam penyelesaian kasus atau konflik antara kedua belah pihak, setelah musyawarah barulah bisa diambil keputusan yaitu dengan cara memberi kelonggaran waktu atau tambahan waktu kepada pemberi gadai dengan penebusan sawah yang telah digadaikan atau bisa melakukan alih gadai terhadap sawah tersebut untuk pelunasan hutangnya. Kata Kunci : Penyelesaian Sengketa, Perjanjian, Pagang Gadai Sawah
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi 000 Karya Umum |
||||||||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum | ||||||||||||
Depositing User: | fasih - | ||||||||||||
Date Deposited: | 13 Jun 2024 03:34 | ||||||||||||
Last Modified: | 13 Jun 2024 03:37 | ||||||||||||
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79375 |
Actions (login required)
View Item |