DUMARIA SAHPUTRI, - (2024) PENGARUH PELAPISAN BENIH DENGAN POLIETILEN GLIKOL (PEG) 6000 DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP VIABILITAS BENIH PEPAYA (Carica papaya L.) var. MERAH DELIMA. Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (660kB)

Abstract

Ketersediaan benih dengan mutu dan jumlah yang mencukupi menjadi prioritas dalam perluasan areal tanaman pepaya varietas Merah Delima untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat. Benih perlu disimpan sehingga tersedia setiap saat dan perlu dipertahankan viabilitasnya selama penyimpanan, salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu pelapisan benih dengan bahan polietilen glikol (PEG) 6000. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi, konsentrasi PEG 6000 dan lama penyimpanan terbaik dalam mempertahankan viabilitas benih pepaya varietas Merah Delima. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan September sampai November 2023 di Rumah Kasa UARDS Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Suska Riau. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG 6000 taraf: 0%, 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Faktor kedua adalah lama penyimpanan benih taraf: 6 bulan, 7 bulan dan 8 bulan. Parameter yang digunakan yaitu kadar air benih, uji daya berkecambah, indeks vigor, berat basah dan berat kering kecambah normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi terbaik pada perlakuan konsentrasi PEG 6000 30% dan lama penyimpanan 6 bulan menghasilkan daya berkecambah 85,33%. Konsentrasi PEG 6000 terbaik adalah konsentrasi 30% menghasilkan kadar air benih 9,25% sedangkan lama penyimpanan benih terbaik yaitu 6 bulan penyimpanan menghasilkan kadar air benih 9,86%. Pelapisan benih dengan konsentrasi PEG 6000 30% dan lama penyimpanan 6 bulan dapat mempertahankan viabilitas pepaya Merah Delima. Kata kunci: daya kecambah, kadar air, kecambah normal, mutu benih

Actions (login required)

View Item