Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MENJUAL TANAH WAKAF UNTUK MANFAAT LEBIH BESAR DALAM PERSPEKTIF MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI’I

WANDA SAPUTRA, - (2024) MENJUAL TANAH WAKAF UNTUK MANFAAT LEBIH BESAR DALAM PERSPEKTIF MAZHAB HANAFI DAN MAZHAB SYAFI’I. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI WANDA SAPUTRA.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Wanda Saputra, (2024): Menjual Tanah Wakaf untuk Manfaat Lebih Besar dalam Perspektif Mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh permasalahanmenjual tanah wakaf yang tidak produktif dan bahkan memerlukan biaya pemeliharaan yang cukup tinggi, dan kemudian menggantinya dengan objek wakaf yang bisa diproduktifkan. Penulis mengkomparasikan antara pendapat mazhab Hanafi dan Mazhab Syafi’i. Tujuan penelitian iniadalahuntuk mengetahui pendapat mazhab Hanafi dan Syafi’i mengenai status hukum menjual tanah wakaf yang tidak produktif untuk memperoleh manfaat yang lebih besar, serta untukmentelaah pendapat mana yang lebih kuat (rajih) dan relevan dalam konteks kekinian. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Sumberprimerdalam penelitian ini adalah kitab-kitab yang ditulis oleh masing-masing ulama mazhab Hanafi, seperti Hasyiyah Radd al-Mukhtar ala al-Dar al-Mukhtar karya Ibn Abidin, Syarh Fath al-Qadirkarya As-Syaiwasi, al-Hidayah Syarh al-Bidayah, karya al-Marghiyani, serta kitab-kitab yang ditulis oleh kalangan ulama Syafi’i seperti al-Majmu’syarh al-Muhadzdzab karya Imam al-Nawawi, Sedangkan sumber data sekunder adalah buku-buku penunjang data pokok serta buku-bukufiqih perbandingan. Jenis data adalah kualitatif denganmenggunakan pendekatan perbandingan (komparatif/ muqaranah). Teknik pengumpulan data adalah dengan membaca dan mentelaah pendapat mazhab Hanafi dan mazhab Syafi’i yang terdapat dalam karya masing-masing mazhab, kemudian mentelaah argumentasi dari kedua pendapat mazhab tersebut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: pertama, menurut pendapat mazhab Hanafi boleh menjual atau mengganti semua bentuk harta wakaf termasuk tanah, baik yang umum maupun yang khusus, kecuali masjiddengansyarat (1)Pewakaf mensyaratkan hal itu ketika melangsungkan pewakafan (2)Barang wakaf sudah berubah menjadi barang yang tidak berguna,(3)Apabila penggantinya merupakan barang yang lebih bermanfaat dan lebih menguntungkan serta tidak terdapat persyaratan yang melarang menjualnya. Kedua, menurut pendapat mazhab Syafi’i,menjual dan mengganti barang wakaf dalam kondisi apapun hukumnya tidak boleh karena tekstualhadis riwayat Umarbin Khattabketika ia mendapatkan tanah di Khaibar, bahkan terhadap wakaf khusus sekalipun. Ketiga penulis lebih condong dengan pendapat mazhab Hanafi yang menyatakan bahwa pengurus mempunyai hak untuk menjual dan mengganti tanah wakaf apabila manfaatnya lebih besar. Kata Kunci: wakaf, wakif, nadzir, menjual, tanah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionNameNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorZul Ikromi Yasir-zulkaromi@uin-suska.ac.id
Thesis advisorAHMAD MASARI2019068401ahmad.masari@uin.suska.ac.id
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.28 Hubungan Islam dan Agama Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 07 Jun 2024 08:16
Last Modified: 07 Jun 2024 08:16
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/79206

Actions (login required)

View Item View Item